
SuaraJatim.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Surabaya, Jawa Timur berencana melaporkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenai dugaan kecurangan pemilu di tingkat DPRD Kota Surabaya ke sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu).
Hal tersebut, disampaikan Ketua DPD Gerindra Surabaya BF Sutadi setelah datangi KPU Kota Surabaya, Selasa (23/4/2019). Dia bersama rekan-rekannya, melaporkan sejumlah pihak terkait dugaan kecurangan Pemilu di Kota Pahlawan ini.
"Saat ini kami tengah menyusun berkas-berkas untuk laporan ke Gakkumdu terkait pidana Pemilu. Di sisi lain, kami juga terus mendorong Bawaslu untuk mengusut tuntas ini," ujar Sutadi.
Mereka akan terus mencari dalang dari kecurangan tersebut. Saat ini, mereka akan melaporkan KPPS yang terkait dugaan kecurangan tersebut.
Baca Juga: Hindari Kecurangan, KPU Kota Surabaya Hitung Ulang Suara di 8.146 TPS
"Iya pastinya KPPS menjadi salah satu (terlapor). Tapi juga pihak-pihak lain sangat terbuka juga untuk menjadi terlapor. Kami masih kaji," imbuhnya.
Menurut Sutadi, dugaan kecurangan ini dilakukan oleh banyak KPPS, data yang ia kumpulkan cukup banyak, bahkan mencapai ratusan KPPS di Surabaya.
"Insyaallah begitu (ratusan). Karena ini kan sesuai pernyataan kemarin ada di 26 lebih kecamatan. Ini berarti kan sudah ratusan TPS. Sudah memenuhi syarat pula disebut sebagai dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif. Kenapa? Karena sudah lebih dari separuh jumlah Kecamatan di Surabaya yang hanya 31," pungkas Sutadi.
Pada Senin (22/4/2019) kemarin, Sutadi mewakili Partai Gerindra, Musyafak Rouf dari PKB, serta beberapa perwakilan lain dari PKS, PAN, Hanura dan PPP mendatangi KPU Kota Surabaya, untuk meminta mengecek dan menghitung ulang suara, yang terduga melakukan kecurangan.
Selain itu, Bawaslu Kota Surabaya, juga mengeluarkan surat rekomendasi penghitungan ulang.
Baca Juga: Perwakilan Parpol Serbu KPU Kota Surabaya, Laporkan Kecurangan
Berita Terkait
-
Legislator DPR Wacanakan Pemberian Denda Bagi Warga yang Golput di Pemilu, Begini Menurut Pengamat
-
KPPS Diduga Coblos Surat Suara, Saksi RK-Suswono Minta KPU DKI Jakarta Gelar PSU
-
Belum Terima Rekomendasi Bawaslu Surat Suara Tercoblos di Jaktim, KPU DKI Akan Lanjutkan Rekapitulasi Tingkat Provinsi
-
KPU Pastikan Anggota KPPS Meninggal dan yang Kecelakaan Kerja akan Diberi Santunan
-
KPU: 6 Petugas KPPS Meninggal, 115 Orang Sakit Saat Tugas Pilkada 2024
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
Darurat Judi Online, Generasi Muda Lebih Kenal Kakek Zeus Ketimbang Pahlawan Nasional
-
7 Produk Skincare Korea Halal Izin BPOM, Cocok buat Pelajar dan Mahasiswa
-
Respons Pelatih Oxford United usai Kasih Marselino Ferdinan Debut di Championship
-
Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
-
Bali Blackout Bukan karena PLTU Celukan Bawang, Ini Biang Keroknya
Terkini
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Manfaatkan Tren Sehat, BRI Bantu UMKM Gula Aren Tembus Pasar Lebih Luas
-
Alasan Wali Kota Surabaya Larang Buang Sampah ke Sungai, Bisa Bikin Air PDAM Naik Tajam
-
Kisah Umi Rosidah, Perajin Manik - Manik Mojokerto yang Berhasil Tembus Pasar Ameria
-
BRI Dukung Pemerintah Menyediakan Pendidikan Berkualitas lewat Program BRI Peduli Ini Sekolahku