Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 24 April 2019 | 15:17 WIB
Dua tersangka saat memperagakan adegan membuang mayat Budi dalam rekonstruksi. (Suara.com/Agus)

SuaraJatim.id - Usai membunuh dan memutilasi kepala kepala Budi Hartanto (28), guru honorer sekaligus pengajar tari, Azis Prakoso (23) dan Aris Sugianto (34) lalu membuang tubuh dan kepala korban secara terpisah. Keduanya membuang jasad dan kepala dengan menumpang sepeda motor Honda Scopy milik Budi.

Detik-detik pembuangan jasad penari laki-laki itu diperagakan kedua tersangka saat polisi menggelar rekonstruksi kasus tersebut di warung milik Aris, Jalan Surya, Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Rabu (25/4/2019).

Dalam rekonstruksi tersebut, Azis mengemudikan sepeda motor, sedangkan Aris membonceng di belakang sambil membopong koper berisi jasad Budi tanpa kepala.

Rekronstruksi pembunuhan mayat dalam koper tanpa kepala di Kediri, Jawa Timur, Rabu (24/4). [Suara.com/Achmad Ali]

Kepala korban yang telah dibungkus kain dan kantong plastik serta kardus bekas mie instan diletakkan di bagian dashboard motor, tepatnya di bagian pijakan kaki Azis.

Baca Juga: Bioskop Rakyat untuk Warga Jakarta Berpenghasilan Rendah Dibuka 3 Mei

Rekronstruksi pembunuhan mayat dalam koper tanpa kepala di Kediri, Jawa Timur, Rabu (24/4). [Suara.com/Achmad Ali]

Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela menyampaikan, motif tersangka memutilasi dan membuang bagian tubuh Budi yang sudah tak utuh untuk menghilangkan jejak.

"Kalau berdasarkan pengalaman cara-cara seperti itu merupakan upaya menghilangkan jejak supaya sulit diungkap," jelas Leo.

Upaya reka ulang ini dilakukan untuk melengkapi dan menyempurnakan BAP awal yang telah disusun polisi.

Setelah itu rekonstruksi pindah ke di pinggir Kali Temas Lama, Desa Karanggondang, Blitar.

Di sana, Aris Sugianto dan Aziz Prakoso diteriaki warga. Aris Sugianto dan Aziz Prakoso, diteriaki warga saat keduanya tiba di pinggir Kali Temas Lama, Desa Karanggondang, Blitar.

Baca Juga: Studi: Minum Air Putih Bisa Tekan Konsumsi Soda dan Minuman Ringan

Ratusan warga yang telah menunggu di sekitar lokasi sejak pagi terlihat mulai gaduh ketika tersangka keluar dari mobil tahanan Polda Jatim dan berjalan ke tanggul sungai dari mana keduanya melemparkan koper berisi mayat tanpa kepala.

Warga yang berjubel di seberang sungai meneriaki tersangka dengan kata-kata makian. Begitu pun beberapa kelompok warga yang mendapatkan posisi menonton lebih dekat ke tempat adegan diperagakan sembari mengabadikan reka ulang dengan ponsel pintar mereka.

"Oh ini ya orangnya, orang seperti itu kok kejam benar," ujar seorang ibu sembari terus mengabadikan suasana reka ulang.

Kasus pembunuhan sadis itu berawal adanya cekcok mulut antara Aris dan Azis seusai keduanya berhubungan intim sesama jenis dengan korban di warung milik Aris. Cekcok itu dipicu karena Budi meminta uang kepada Aris. Akhirnya, kedua tersangka lalu membunuh Budi. Untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu, Aris dan Azis pun tega memotong kepala Budi dan memasukkan badan korban ke sebuah koper.

Kasus ini terungkap setelah tubuh korban yang berada di dalam koper ditemukan warga di pinggir Kali Temas Lama, Desa Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

Polisi sempat kesulitan menemukan kepala korban. Sembilan hari kemudian setelah dua tersangka ditangkap, kepala Budi ditemukan di Kali Jlemekan, Desa Bleber, Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Kontributor : Agus H

Load More