SuaraJatim.id - DPD Partai Gerindra Jawa Timur memberikan mengirimkan surat edaran kepada Ketua DPC Gerindra Kabupaten/Kota di seluruh daerah Jawa Timur agar menginstruksikan seluruh saksi kecamatan untuk menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi di tingkat PPK.
Ketua DPD Gerindra Jatim Soepriyatno mengatakan instruksi itu disampaikan lantaran partainya menganggap banyak menemukan kecurangan terkait pelaksanaan Pilpres 2019.
"Iya itu benar. Karena prosesnya ini banyak sekali kecurangan-kecurangan tadi kita sudah uraikan, C1 nya beda, C1 yang harusnya ditempel di kelurahan tidak ada, kemudian yang disampaikan ke saksi itu cuma fotokopinya kemudian A5 nya juga beda, terus kita mau tanda tangan? Buat apa Pemilu kayak gini kita tanda tangan," kata Soepriyatno, Kamis (25/4/2019).
Instruksi agar seluruh saksi menolak tanda tangan, kata Soepriyanto bukan karena Partai Gerindra yang mengusung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga dirugikan terkait tuduhan adanya kecurangan tersebut.
Baca Juga: Cegah Dua Kubu di Pemilu 2024, Berkarya Usul Ambang Batas Dihilangkan
"Oh tidak. Biarkan rakyat yang menilai yang penting kita kawal C1 aslinya yang diterima oleh saksi-saksi," tambahnya.
Lebih lanjut Soepriyatno menegaskan, temuan kecurangan di daerah-daerah yang terstruktur dan masif kecurangannya ada di di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kalau menemukan C1 susulan yang nggak bener kita nggak mau tanda tangan. Seluruh Indonesia kalau ditemukan kecurangan yang terstruktur dan masif jangan menandatangani berita acara di kecamatan," pintanya.
Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Choirul Anam mengaskan, meski saksi dari Gerindra tidak menandatangani tidak akan merubah proses jalannya rekapitulasi.
"Tidak masalah, karena saksi ini tidak hanya satu. Proses pelaksanaan rekap tetap berjalan," jelasnya.
Baca Juga: Urusan Penampilan Makin Penting, Laki-laki Juga Butuh Klinik Ketampanan?
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Cara Menulis Dan Contoh Surat Edaran 17 Agustus Untuk Warga
-
KPU DKI Gelar Rekapitulasi Suara Ulang di 233 TPS Cilincing
-
Trauma Konflik 5 Tahun Lalu, Anies Ogah Panaskan Sengketa Pilpres: Yang Ngrasain Tembakan Rakyat, Bukan Pejabat
-
Anies Ungkit Luka Lama Rusuh Hasil Pilpres 2019: Ada yang Menggerakkan, Siapa?
-
Pj Gubernur Jabar Keluarkan SE soal Study Tour, Larang Wisata ke Luar Provinsi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung