Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 03 Mei 2019 | 22:51 WIB
Warga sedang menerjang banjir yang meluap di Kali Lamong, Gresik. (Suara.com/Tovan).

SuaraJatim.id - Luapan banjir di Kali Lamong semakin meluas dan debit air tidak menurun malah semakin naik. Hingga Jumat (3/5/2019) sudah lima kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang terendam banjir.

Sebelumnya, hanya empat kecamatan yakni Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Menganti, kini bertambah  kecamatan Kedamean yang mulai terdampak banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito mengatakan banjir sudah memasuki fase darurat. Sampai hari ini, ada lima kecamatan yang sudah terdampak, sebelumnya ada empat.

Diketahui, banjir yang terjadi akibat luapan air di Kali Lamong telah merendam sekitar 6.240 rumah penduduk dari 41 desa di 5 kecamatan.

Baca Juga: Heboh Sinyal Maju Pilpres, Ini Makna Mobil Putra SBY Bernopol B 2024 AHY

Petugas gabungan dan relawan saat mengevakuasi warga korban banjir Kali Lamong. (Suara.com/Tofan)

"Banjir memasuki fase darurat, hingga hari ini bertambah satu kecamatan yakni Kedamean, sebelumnya hanya empat," jelas Tarso.

Banjir luapan Kali Lamong di dusun Iker-Iker Geger, desa Morowudi, kecamatan Cerme, debit air hingga mencapai dua meter. TNI-POLRI, BPBD dan beberapa tim relawan yang siaga di lokasi bencana sudah melakukan evakuasi warga.

Meski begitu, sebagian warga khusunya warga laki-laki ada yang tidak mau dievakuasi dengan alasan menjaga harta benda yang ada di rumah.

"Kami yang laki-laki menjaga harta benda yang ada di rumah, meskipun rumah banjir. Kita akan bertahan sampai air surut. Tapi ada yang sudah dievakuasi," kata Sofyan, warga Iker-Iker kepada Suara.com.

Kontributor : Tofan Kumara

Baca Juga: Tutup Buku, Mardani Ali Sera: Saya Haramkan Siapa pun Teriak Ganti Presiden

Load More