SuaraJatim.id - Endang Gerinowati (52), terus saja menangis kala mengenang keponakannya, YB(8) yang meninggal secara tragis.
YB, diajak ibunya YN (50) menenggak racun ikan dicapur kopi di rumahnya, Dusun Beji Kidul, Desa Karangsono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (6/5/2019).
Kepada Suara.com, Bu Geri sapaan akrab Endang Gerinowati menyampaikan, banyak kenangan yang susah untuk dilupakan jika mengingat YN.
Bocah yang baru duduk di bangku sekolah kelas 2 SD itu dikenal Bu Geri sebagai anak yang rajin, taat beribadah dan pandai.
"YN anaknya sangat rajin, taat beribadah dan pandai. Kalau disuruh orangtua maupun kakanya dia tidak pernah menolak. Kadang juga saya suruh mijitin saya juga mau," cerita Bu Geri saat ditemui di rumahnya.
Hingga saat ini, wajah YB selalu membayangi Bu Geri. Ketika mendengar suara kaki berlari di depan rumahnya, dia selalu penasaran untuk melihatnya.
"Saya masih terbayang dia (YB). Yang membuat saya mengenang adalah dia selalu berlarian dia depan rumah saya. Kalau ada suara berlarian saya selalu melihat ke depan rumah," kata Bu Geri sambil sesekali menyeka air matanya dengan tangan kanannya.
Endang mengaku masih ingat betul dengan niat ibadah terakhir sebelum YB meninggal. Malam hari sekitar pukul 21.00 pada hari Senin (6/5/2019), YB keluar rumah untuk membeli telur. Saat ditanya, YB menjawab jika telur tersebut rencananya untuk sahur.
Seusai membeli telur, YB kembali keluar rumah untuk berkumpul bersama teman sebayanya. YN berniat melakukan patroli untuk membangunkan sahur para tetangga jika waktunya tiba.
Baca Juga: Ferdinand: Pak Wiranto Tolong Pak Kivlan Dibayar, Kasihan Dia
"Namun niat itu tertunda. YB dipanggil ibunya disuruh pulang. Sekitar pukul 23.00 akhirnya YB meninggal bersama ibunya," kenangnya.
Sebelumnya, YN ditemukan meninggal dunia karena meminum racun di dalam rumahnya di Dusun Beji Kidul, Desa Karangsono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur,. Tak sendirian, ia ditemukan tewas bersama anaknya, YB.
Diduga, keduanya bunuh diri karena tak memunya uang menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Sebab, di lokasi kejadian, juga terdapat surat wasiat permintaan maaf kepada suami dan keluarganya.
"Kedua korban tergeletak karena minum racun. Kali pertama ditemukan oleh suami korban Lt,” kata Kanit Reskrim Polsek Purwosari Aiptu Hariyanto, Rabu (8/5/2019).
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Sore Disuruh Beli Racun Ikan, Bocah 8 Tahun Tewas Bunuh Diri Bersama Ibu
-
Kisah Tragis Ibu dan Anak Bunuh Diri karena Tak Punya Uang saat Ramadan
-
Ibu dan Anak Bunuh Diri karena Ekonomi, Yusuf Masih Terbayang Wajah Adiknya
-
Ibu dan Anak Bunuh Diri, Diduga karena Tak Punya Uang buat Lebaran
-
Tragis, Gagal Nikahi Wanita Pujaan, Driver Ojol Nekat Tenggak Racun Ikan
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia
-
Bisnis Urban Farming: Menuai Cuan dari Lahan Sempit di Tengah Kota