Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 10 Mei 2019 | 13:41 WIB
Endang, Bibi YB, anak lelaki yang ikut tewas usai minum racun ikan bareng ibunya. (Suara.com/Ali)

SuaraJatim.id - Endang Gerinowati (52), terus saja menangis kala mengenang keponakannya, YB(8) yang meninggal secara tragis.

YB, diajak ibunya YN (50) menenggak racun ikan dicapur kopi di rumahnya, Dusun Beji Kidul, Desa Karangsono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (6/5/2019).

Kepada Suara.com, Bu Geri sapaan akrab Endang Gerinowati menyampaikan, banyak kenangan yang susah untuk dilupakan jika mengingat YN.

Bocah yang baru duduk di bangku sekolah kelas 2 SD itu dikenal Bu Geri sebagai anak yang rajin, taat beribadah dan pandai.

Baca Juga: Ferdinand: Pak Wiranto Tolong Pak Kivlan Dibayar, Kasihan Dia

"YN anaknya sangat rajin, taat beribadah dan pandai. Kalau disuruh orangtua maupun kakanya dia tidak pernah menolak. Kadang juga saya suruh mijitin saya juga mau," cerita Bu Geri saat ditemui di rumahnya.

Hingga saat ini, wajah YB selalu membayangi Bu Geri. Ketika mendengar suara kaki berlari di depan rumahnya, dia selalu penasaran untuk melihatnya.

"Saya masih terbayang dia (YB). Yang membuat saya mengenang adalah dia selalu berlarian dia depan rumah saya. Kalau ada suara berlarian saya selalu melihat ke depan rumah," kata Bu Geri sambil sesekali menyeka air matanya dengan tangan kanannya.

Endang mengaku masih ingat betul dengan niat ibadah terakhir sebelum YB meninggal. Malam hari sekitar pukul 21.00 pada hari Senin (6/5/2019), YB keluar rumah untuk membeli telur. Saat ditanya, YB menjawab jika telur tersebut rencananya untuk sahur.

Seusai membeli telur, YB kembali keluar rumah untuk berkumpul bersama teman sebayanya. YN berniat melakukan patroli untuk membangunkan sahur para tetangga jika waktunya tiba.

Baca Juga: Andi Arief: SBY Jadi Musuh Besar Ambisi Kotor Kivlan Zein

"Namun niat itu tertunda. YB dipanggil ibunya disuruh pulang. Sekitar pukul 23.00 akhirnya YB meninggal bersama ibunya," kenangnya.

Load More