SuaraJatim.id - Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah menjadi momen bahagia bagi semua umat Islam untuk bersilaturahmi bersama sanak keluarga. Termasuk dengan warga binaan yang ada di Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Rabu (5/6/2019).
Warga binaan yang mendekam di dalam rutan tersebut mendapat kunjungan keluarga saat lebaran. Hal tersebut terlihat dari banyaknya antrean pengunjung yang berada di kompleks rutan tersebut.
Ratusan pengunjung rutan terlihat sudah mengantre di halaman bangunan tersebut sejak pagi, selesai sholat Ied. Mereka rela mengantre untuk bisa membesuk keluarga yang menjadi warga binaan di rutan yang terletak di Jalan Banjar Sari Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Rutan kelas IIB, sebelumnya menetapkan jadwal berkunjung khusus pada Hari Raya Idul Fitri selama tiga hari mulai Rabu (5/6/2029) hingga Jumat (7/6/2019). Jam besuk untuk berkunjung dibatasi sehari dua kali, yakni pada sesi pertama Pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB kemudian sesi kedua pukul 13.15 WIB hingga 15.00 WIB.
Baca Juga: Eggi Sudjana dan Ratna Sarumpaet Salat Ied Dalam Rutan Polda Metro Jaya
Kepala Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Kabupaten Gresik Anis Handoyo mengatakan sekitar 128 pengunjung terdaftar pada sesi pertama untuk berkunjung saat Idul Fitri hari pertama ke rutan.
"Alhamdulillah hari ini pada sesi pertama yang di buka mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 11.00 siang, ada sekitar 128 pengunjung yang terdaftar. Itu yang kita hitung dari per kepala pengunjung. Satu pengunjung terdaftar itu mewakili lima hingga 20 pengunjung, bahkan lebih. Jadi, akumulatifnya bisa sampai 500 pengunjung yang bisa masuk dengan satu pendaftar," kata Anis kepada Suara.com.
Untuk melayani para pengunjung yang membesuk tahanan di hari lebaran, Anis menjelaskan sesuai edaran, pihaknya memberi jadwal selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat dan dibagi menjadi dua sesi.
"Sesuai dengan edaran yang kami terima, pada hari raya ini kita memberikan waktu selama tiga hari, mulai hari ini hingga Jumat," jelas Anis.
Anis menambahkan pengunjung yang akan membesuk pun juga tidak diperbolehkan membawa beberapa barang yang dilarang. Aturan tersebut mengacu pada peraturan umum di lembaga pemasyarakatan..
Baca Juga: Gegara Dispenser Ditarik, Napi Bakar Fasilitas Rutan Sigli
"Ada peraturan bagi pengunjung yang tidak diperbolehkan di bawa masuk, mulai dari senjata tajam, senjata api, jaket, sarung, handphone, kamera. Sarung tidak kita perbolehkan dikhawatirkan ada barang-barang yang di bawa pengunjung disimpan di baliknya dan kita tidak tahu. Hanya di khawatirkan saja," ujarnya.
Berita Terkait
-
Isi Surat Hasto PDIP di Penjara: Prabowo Terpaksa Efisiensi karena Jokowi Salah Urus Negara!
-
Ditulis di Penjara, Maklumat Hasto Kristiyanto ke Kader PDIP: Waspada Upaya Ambil Alih Partai!
-
Tulis Surat di Rutan KPK, Hasto PDIP Ungkap Alasan Rela Puasa 36 Jam hingga Bobotnya Kurus
-
PRISON BREAK! Bongkar Tembok Pakai Sendok, 7 Napi Lapas Sorong Kabur
-
Pengamanan Ketat Tetap Dilakukan saat Kunjungan Keluarga Warga Binaan di Lapas Cipinang
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya
-
Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri