
SuaraJatim.id - Pengoperasian Suroboyo Bus yang diluncurkan April 2018 lalu sebagai moda transportasi massal oleh Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur merugi. Meski begitu, moda transportasi yang pembayarannya menggunakan sampah botol plastik untuk mendapatkan tiket Suroboyo Bus dinilai cukup berhasil dalam meminimalkan sampah tersebut.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Chayadi mengemukakan pemkot yang memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih pantasa merugi.
"Suroboyo Bus ini bentuk pelayanan untuk masyarakat. Kalau pemerintah dipastikan rugi, malah tidak boleh untung. Jadi pelayanan masyarakat tidak bisa di-compare soal untung-rugi," ujar Eri, Rabu (12/6/2019).
Dikemukakan Eri, keberadaan bus tersebut untuk menggantikan realisasi MRT dan juga mengukur animo masyarakat menggunakan angkutan massal.
Baca Juga: Petugas Suroboyo Bus Cantik Ini Bikin Warganet Jatuh Hati
"Terkait dengan bus, sebenarnya dulu niatnya akan dibuat seperti Transjakarta. Namun, lambat laun tujuannya adalah untuk menghitung kebutuhan masyarakat untuk angkutan umum," ujarnya.
Selain itu, niat dari Pemkot Surabaya adalah, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dijalan, dan mengurangi kepadatan jalan raya.
"Ketika ada kendaraan umum yang nyaman bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," pungkasnya.
Suroboyo Bus ini cukup unik, para penumpang yang menggunakan moda trasnportasi ini wajib menukarkan botol plastik berukuran 600 ml sebanyak lima biji, atau tiga botol besar ukuran 1,5 liter yang digantikan untuk tiket perjalanan.
Hingga Januari 2019, Suroboyo Bus mengumpulkan 39 ton sampah botol plastik.
Baca Juga: Hanya di Surabaya, Naik Bus Canggih Bayarnya Pakai Botol Bekas
"Sejak awal pengoperasian (April 2018), hingga Januari 2019. Botol yang terkumpul sebagai pengganti alat pembayaran sebanyak 39 Ton," ungkap Eri.
Berita Terkait
-
Kurangi Penggunaan Botol Plastik Sekali Pakai, Yuk Normalisasikan Kebiasaan Refill dan Daur Ulang
-
Pertama di Indonesia, Wali Kota Eri Cahyadi Terapkan Lelang Jabatan dengan Proposal dan Adu Gagasan Visi-Misi
-
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Badan Publik Informatif dalam KI Jatim Awards 2024
-
Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Akses Layanan Kesehatan
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani