SuaraJatim.id - Kawasan Taman Suroboyo yang berada di pesisir utara Kecamatan Bulak, Jawa Timur akan terus dikembangkan Pemkot Surabaya. Langkah tersebut dilakukan setelah melihat potensi kawasan tersebut menjadi destinasi wisata, terutama saat libur lebaran lalu.
Camat Bulak Suprayitno mengatakan pengembangan kawasan pesisir utara, khususnya di Bulak terus dilakukan dengan harapan menjadi salah satu destinasi wisata baru yang banyak dikunjungi warga, baik dari Surabaya maupun luar daerah.
"Pembangunan di kawasan pesisir akan terus kami lakukan," katanya dilansir Antara di Surabaya, Senin (10/6/2019).
Dia menjelaskan setelah dibangun Sentra Ikan Bulak (SIB) untuk masyarakat nelayan, dilanjutkan pembangunan taman bermain anak dan pembangunan Taman Suroboyo.
Baca Juga: Rumah Makan Klasik Ini Jadi Favorit Ani Yudhoyono di Surabaya
Bahkan, saat ini terdapat patung raksasa "Suro" (hiu) dan "Boyo" (buaya) di Taman Suroboyo. Proses pengerjaan patung raksasa dengan tinggi 25,6 meter itu mulai 26 Februari 2019 dan selesai pada 10 Mei 2019. Dengan tinggi dudukan patung lima meter dan diameter 15 meter berdiri di area Taman Suroboyo yang memiliki luas 11.900 meter persegi.
Patung raksasa itu memiliki bentuk unik, berupa rumput laut menyerupai asli, di antara kedua patung tersebut. Warna patung berbeda dengan patung "Suro" dan "Boyo" yang sudah ada dan menjadi salah satu ikon Kota Surabaya.
Ia mengatakan keberadaan Taman Suroboyo akan disatukan dengan dibangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan kemasan yang apik dan unik untuk objek foto.
"Tahun ini akan dibangun JPO dari Taman Suroboyo menuju lantai 2 SIB," ujarnya.
Program selanjutnya, kata dia, berupa penataan ratusan pedagang kaki lima di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran agar lebih rapi dan menarik.
Baca Juga: Surabaya Bakal Miliki Ikon Baru di Area Pantai Kenjeran
"Kalau gambarannya, nanti akan seperti di Jimbaran Bali. Untuk PKL yang selama ini menempati lokasi di pinggir Taman Suroboyo juga akan ditata dan dipindahkan masuk ke lokasi SIB setelah dilakukan renovasi," ujarnya.
Disinggung soal keberadaan obyek wisata perahu para nelayan, pihaknya sudah membentuk koperasi wisata bahari agar penataannya lebih mudah.
"Nanti akan dibangun juga dok untuk sandaran perahu wisata milik nelayan setempat agar wisatawan merasa nyaman dan aman. Bahkan, pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna juga akan segera membangun anjungan untuk berfoto," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat