SuaraJatim.id - Merasa prihatin dengan kisah Tarmuji, penderita stroke yang hidup sebatang kara, warga Perumahan Graha Indah, di Kabupaten Lamongan, akhirnya memberikan beberapa opsi yang di antaranya membawa Tarmuji ke panti ke panti sosial.
Yudi Efendi, Ketua RT 01, RW 10 menjelaskan keadaan ini membuat semua warga bermusyawarah untuk memberikan solusi kepada Tarmiji yang selama ini hidup dari makanan yang diberikan warga.
Menurutnya, ada tiga poin yang dihasilkan dari musyawarah itu, yakni tetap memperhatikan keadaanya, mencari keluarga dan alternatif membawa ke panti sosial.
"Pak Tarmuji memang warga saya, ia sakit stroke sejak pindah ke sini, kira-kira delapan tahun lalu, kita musyawarah dengan warga, bagaimana kelanjutan hidup beliau. Warga memutuskan tetap memperhatikan, mencari saudaranya dan membawa ke panti jompo ," kata Yudi, Senin (17/6/2019).
Yudi melanjutkan setelah musyawarah itu, warga mencari informasi keberadaan saudara atau keluarga Tarmuji apakah ada di Lamongan atau kota lain. Dari informasi yang di dapat, ada anggota keluarganya masih tinggal di kota ini.
Setelah ketemu keluarga Tarmuji yang ada di kecamatan Sugio itu, warga meminta kepada mereka agar merawat bapaknya yang sakit yang hidup sendiri setelah di tinggal mati istrinya.
Sebelumnya, warga memiliki opsi dimana jika memang anak-anaknya tidak sanggup merawat, warga memiliki alternatif dengan membawa bapak Tarmuji ke panti sosial yang ada di kecamatan Babat.
"Kita sudah ketemu dengan ketiga putranya yang ada di kecamatan Sugio. Dari pertemuan itu, kita minta anak-anaknya untuk merawat bapaknya. Dan mereka sanggup merawat. Tapi, jika tidak sanggup, warga sudah memiliki opsi dengan membawa ke panti" ujar Yudi.
Baca Juga: Kisah Tarmuji, Penderita Stroke yang Hidup dari Pemberian Makan Tetangga
Selain dari warga, tambah Yudi, pihak dari puskesmas kecamatan Tikung tiga hari sekali datang untuk memantau kondisi kesehatan Tarmuji. juga RSUD Soegiri menawarkan untuk rawat inap di sana.
"Puskesmas sini tiga hari datang ke rumah beliau, pihak RSUD Soegiri juga menawarkan opname, bahkan biaya sudah di tanggung rumah sakit, tapi harus ada persetujuan dari keluarga," kata pegawai di salah satu perusahaan di Lamongan ini.
Tarmuji sebelumnya memiliki tiga orang anak yang kini hidup di desa Sugio Lamongan dari pernikahan pertamanya, kemudian berpisah. Lalu, menikah lagi dengan almarhumah Sunipah yang tidak lain ibu dari Lisda
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital