SuaraJatim.id - Jumlah korban meninggal akibat terbaliknya Kapal Layar Motor (KLM) Arim Jaya di perairan antara Pulau Sapudi dengan Pulau Giliyang di kawasan Kabupaten Sumenep Pulau Madura, Jawa Timur menjadi 17 orang.
Data tersebut bertambah, lantaran sebelumnya tercatat 16 orang hilang dan 13 telah ditemukan meninggal. Namun, Basarnas kembali menemukan tambahan korban jiwa menjadi 17 orang.
"Data yang kami dapat sementara bisa selalu berubah. Pasalnya, penumpang kapal tidak terdata. Jadi data awal berdasarkan keterangan para korban selamat," jelas Kabid Humas Polda Jatim, Selasa (18/6/2019).
Dari jumlah korban meninggal, tambah Barung, baru 16 yang teridentifikasi. Petugas pun hingga saat ini masih terus mencari lagi lima korban yang belum ditemukan.
"17 Korban meninggal satu masih dilakukan identifikasi. 16 sudah teridentifikasi. Saat ini 5 orang yang dikabarkan hilang masih terus dicari," katanya.
Barung menegaskan, dari data yang ada saat ini masih bisa berubah sesuai temuan di laut. Jadi jumlah korban meninggal dan selamat bisa saja berubah.
"Data masih bisa berubah sesuai temuan terbaru. Untuk itu kita akan terus update data terbaru dari tempat kejadian," ujar Barung.
Pencarian korban perahu Arim Jaya yang terbalik di perairan antara Pulau Sapudi-Pulau Giliyang Sumenep Madura, Jawa Timur membuahkan hasil. Dari 16 penumpang yang hilang, 13 telah ditemukan dengan keadaan tak bernyawa.
"Pencarian korban yang dilakukan pihak kepolisian dan Basrnas menemukan 13 korban dalam keadaan meninggal," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (18/6/2019).
Baca Juga: Perahu Tenggelam di Sumenep, Polisi Selidiki Dugaan Kelebihan Muatan
Dari 13 jenazah yang ditemukan, tambah Barung, 11 telah dievakuasi dan dibawa ke Kantor Kecamatan Dungkek, Sumenep Madura.
"Untuk dua jenazah lagi masih dalam evakuasi di perairan. Tiga korban lagi masih dalam pencarian," tegasnya.
Hingga saat ini, terdata jumlah korban selamat sebanyak 31 orang, hilang 5 orang, dan meninggal 17 orang.
Sebelumnya, dari hasil penyelidikan polisi, tenggelamnya perahu motor diduga kuat akibat kelebihan muatan penumpang. Perahu tradisional jenis muatan 6 GT (gross ton) dengan panjang sekitar 10 meter, normalnya bermuatan 30 penumpang.
Namun dari data yang diperoleh pihak kepolisian, perahu tersebut justru diisi oleh 52 penumpang dewasa laki-laki-perempuan dan anak-anak.
"Polisi masih menyelidiki tenggelamnya perahu yang menelan korban jiwa ini. Standarnya, perahu itu bermuatan 30 penumpang. Namun dari data di lapangan, diisi 52 penumpang termasuk dua ABK," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera pada Suara.com, Selasa (18/6/2019).
Berita Terkait
-
Perahu Tenggelam di Sumenep, Polisi Selidiki Dugaan Kelebihan Muatan
-
Sempat Hilang, 13 Korban Tragedi KM Arim Jaya Ditemukan Sudah Jadi Mayat
-
Korban Perahu Tenggelam di Sumenep Sebagian Besar Adalah Santri
-
6 Orang Tewas, SAR Kembali Cari Korban Perahu Terbalik di Jember
-
Kapal Terbalik, 15 Orang Meninggal, Lima Diantaranya Anak-anak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ingin Liburan Keluarga di Akhir Tahun? Ini Destinasi Wisata Populer di Bintan yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!