SuaraJatim.id - Kepala Kesyahbandaran Kalianget Sumenep, Soepriyanto menyatakan, kapal laut motor (KLM) Arim Jaya yang terbalik di Perairan Jawa Timur adalah kapal pengangkut barang.
"Kapal itu kapal yang biasa untuk mengangkut barang. Karena KLM biasanya penumpangnya ya tidak memenuhi syarat. Ya namanya di daerah kepulauan itu kondisinya seperti itu. Sehingga tanpa memperhatikan unsur keselamatan," jelas Soepriyanto, Selasa (18/6/2019).
Jika dilihat dari barang bawaan dan ditambah penumpang orang, Soepriyanto memastikan melebihi kapasitas muatan. Akibatnya, saat diterjang ombak, kapal mudah terguling.
"Jadi benar maksudnya melebihi kapasitas? "Sebenarnya itu karena enggak ada namanya pengertian dari operator sehingga mengabaikan itu semua," tegasnya.
Baca Juga: Perahu Tenggelam di Sumenep, Polisi Selidiki Dugaan Kelebihan Muatan
Kesyahbandaran sendiri mengklaim sudah sering memberikan sosialisasi akan bahaya menyeberang laut tanpa dibekali pengetahuan prakiraan cuaca dan memperhatikan muatan.
"Kalau kita sudah seringkali memperingatkan bahaya yang ada. Bahkan bekerjasama dengan media. Namun tetap diabaikan oleh ABK," pungkasnya.
Untuk diketahui, korban meninggal penumpang kapal layar motor (KLM) Arim Jaya yang terbalik di perairan antara Pulau Sapudi-Pulau Giliyang Sumenep Madura, Jawa Timur menjadi 17 orang.
Data sebelumnya 16 orang hilang, 13 telah ditemukan meninggal. Namun, Nasarnas kembali menemukan tambahan korban jiwa menjadi 17 orang.
"Data yang kami dapat sementara bisa selalu berubah. Pasalnya, penumpang kapal tidak terdata. Jadi data awal berdasarkan keterangan para korban selamat," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung, Selasa (18/6/2019).
Baca Juga: Korban Perahu Tenggelam di Sumenep Sebagian Besar Adalah Santri
Dari jumlah korban meninggal, tambah Barung, baru 16 yang teridentifikasi. Petugas pun hingga saat inu masih terus mencari lagi 5 korban yang belum ditemukan.
Berita Terkait
-
Kapal Pengangkut Peti Kemas Terbalik di Perairan Kupang, Total Kerugian Rp 70 Miliar
-
Kapal yang Ditumpangi Tim KPK Saat Bertugas Terbalik di Tengah Laut Kawasan Jembrana
-
Kapal Terbalik di Afrika Tengah Tewaskan 58 Orang, Diduga Kelebihan Muatan
-
Cari Warga Taiwan Korban Kapal Terbalik Di Kepulauan Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Armada
-
Ombak Tinggi Taklukkan Speedboat di Pulau Rambut, 33 Nyawa Berhasil Diselamatkan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran