SuaraJatim.id - Pemeriksaan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) terkait kasus dugaan korupsi di tubuh Yayasan Kas Pembangunan dan PT Yekape terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berlangsung selama dua jam.
Dalam pemeriksaannya sebagai saksi, Risma dicecar 14 pertanyaan oleh Penyidik Kejati Jatim terkait aset yang hilang dalam kasus tersebut.
"Tadi ada 14 item. Antara lain saya pernah berkirim surat ke pengelolanya pada tahun 2012 meminta untuk mengembalikan asset namun ada penolakan," kata Risma, Kamis (20/6/2019) sore usai diperiksa.
Saat ditanya jumlah nilai aset yang hilang, Risma enggan merincinya.
"Kalau nilainya saya tidak bisa hitung. Nanti Kejati yang akan tahu nilainya," ujarnya.
Dalam penanganan kasus mega korupsi ini, Risma berharap asset Kota Surabaya bisa kembali ke pemerintah.
"Ya kalau assetnya bisa kembali kan kita bersukur," ungkap Risma.
Sebelumnya, Kepala Kejati Jatim Sunarta mengemukakan masih menunggu keterangan dari Wali Kota Surabaya terkait aset yang hilang dalam kasus dugaan korupsi di YKP dan PT Yekape.
"Kita akan meminta keterangan (kepada Risma), tentang aset yang hilang itu apa," kata Sunarta, Kamis (20/6/2019).
Baca Juga: Risma Penuhi Pemanggilan Penyidik Kejati Dalam Dugaan Kasus Korupsi YKP
Sunarta menuturkan, penyidik juga akan meminta keterangan pada Risma terkait langkah-langkah Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya penyelamatan aset milik kedua eks BUMD tersebut. Menurut Sunarta, pemeriksaan saksi-saksi dibutuhkan dalam mengungkap kasus ini.
Lebih lanjut, beberapa bukti tertulis telah dibuat dalam dokumen hak angket Pansus DPRD Kota Surabaya tahun 2012. Saat itu DPRD juga merekomendasikan kepada pihak YKP dan PT Yekape agar mengembalikan aset ke Pemkot Surabaya.
"Tapi pihak YKP nya tidak mau kan. Dokumen itu ada semua, hanya tinggal harus dinyatakan oleh saksi. Dalam rangka itulah," ucap Sunarta.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Risma Penuhi Pemanggilan Penyidik Kejati Dalam Dugaan Kasus Korupsi YKP
-
Untuk Gantikan Risma, Butuh Anggaran Sebesar Rp 85 Miliar
-
Bangun Banyak Taman, Risma Targetkan Surabaya Lebih Sejuk Dari Kota Malang
-
Surabaya Bakal Miliki Ikon Baru di Area Pantai Kenjeran
-
Wali Kota Surabaya Tegaskan Mobil Dinas Wajib Dikandangkan Rabu Malam
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal