Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 04 Juli 2019 | 18:10 WIB
Nur Hidayat, tersangka kasus suami jual istri. (Suara.com/Achmad Ali)

SuaraJatim.id - Nur Hidayat, merasa teriris hatinya ketika melihat adegan seks sang istri saat melayani pelanggannya. Sambil menitikkan air mata, Nur mengaku tetap tak terima ketika orang lain sama-sama menikmati tubuh sang istri tersebut.

"Sakit hati saya. Hati kecil saya tidak terima melihat istri saya berhubungan dengan orang lain," kata Nur Hidayat pada Suara.com, Kamis (4/7/2019) sambil menangis.

Nur Hidayat, tersangka kasus suami jual istri. (Suara.com/Achmad Ali)

Namun Nur mengaku, jasa seks threesome yang dilakoninya bersama sang istri itu terpaksa dilakukan untuk membayar utang sebesar Rp 8 juta yang diperuntukkan biaya kelahiran anaknya melalui sesar.

"Saya jual istri saya untuk membayar utang kelahiran anak. Itu terpaksa dan atas kemauan kita berdua," jelasnya.

Baca Juga: Rekam Adegan Istri Threesome sama Pelanggan, Nur: Buat Ditonton di Rumah

Lelaki asal Tuban Jawa Timur itu mengaku uang dari hasil menjual sang istri itu semata-mata hanya untuk melunasi utang.

Nur Hidayat, tersangka kasus suami jual istri. (Suara.com/Achmad Ali)

"Keuntungannya hanya untuk bayar utang. Saya malah sakit hati ketika melihat istri saya dengan orang lain," terangnya sambil menyeka air matanya.

Kini, bapak satu anak itu telah menyesali perbuatannya. Dia menangis setelah dua hari mendekam di tahanan Polda Jatim.

"Saya menyesal. Saya mau tobat. Saya akan membuka lembaran baru dan tidak akan mengulanginya lagi," katanya.

Jasa esek-esek dengan layanan threesome itu dilakoni Nur bersama istrinya lewat jejaring media sosial, Facebook dan Twitter. Agar bisa menjalankan jasa seks itu, Nur memajang foto-foto syur istrinya di akun-akun yang dikelolanya.

Baca Juga: Istri Rela Disetubuhi Orang, Asal Nur Hidayat Ikut Threesome

Selama menjalani bisnis lendir itu, Nur mengaku mematok harga Rp 1,5 juta bagi para pelanggan yang mau menikmati jasa layanan seks sang istri.

Load More