SuaraJatim.id - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya Jawa Timur menyampaikan keberatan atas pernyataan Kasat Reskrim Polresn Sumenep AKP Tego Marwoto yang menyampaikan 'hasil visum dokter cewek 19 tahun digilir 6 orang memang sering sanggama' seperti dimuat di salah satu media, beberapa waktu lalu.
Kabid Riset, Pengembangan dan Kerjasama LBH Surabaya Sahura menyampaikan, pernyataan Tego yang menyatakan korban sebelumya sering melakukan hubungan badan ini, tidak wajar disampaikan ke publik. Sebab akan mengakibatkan pandangan negatif bagi masyarakat terhadap korban, selain itu juga menambah beban psikologis bagi korban dan juga keluarganya.
"Hal ini tentu membuat stigma negatif dalam pandangan masyrakat, sebab tidak jarang masyarakat akhirnya memaklumi pemerkosaan yang dilakukan enam pelaku itu dan disisi lain seakan meyalahkan korban sebab korban pernah melakukan hubungan badan sebelumya," terang Sahura dalam surat terbuka yang bernomor 212.adv./SK/LBH/VIII/2019 tertanggal 2 Agustus 2019.
Meski begitu, LBH Surabaya memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian Polres Sumenep yang telah bertindak tegas dan cepat dalam menangkap enam pelaku pemorkosaan terhadap gadis usia 19 tahun itu.
Baca Juga: LBH Surabaya Kecam Aksi Penyitaan Buku Aidit Oleh Polisi dan TNI
Namun di sisi lain, LBH Surabaya menyayangkan pernyataan yang tak seharusnya dan sepatutnya tidak disampaikan ke publik. Sebab, penegak hukum memiliki kewajiban untuk menjaga hal-hal yang sifatnya sensitif untuk tidak diungkap ke publik.
"Terlepas itu benar atau tidak, seharusnya tak diungkap ke publik, apalagi berkaitan dengan kasus asusila, selain itu dugaan hubungan badan yang dilakukan oleh korban sebelumnya tidak ada hubungannya dengan pemerkosaan yang terjadi," ucapnya secara tertulis yang diterima suara.com.
Dengan demikian, LBH Surabaya meminta Polda Jatim untuk menegur Polres Sumenep sekaligus meminta kapolres dan Kasat Reskrim Polres Sumenep untuk mencabut pernyataannya dan menyampaikan permohonan maaf di publik.
Kontributor : Muhammad Madani
Baca Juga: Terima 650 Laporan, LBH Surabaya Ungkap Modus Pelanggaran THR untuk Buruh
Berita Terkait
-
Curiga Ada yang Menutupi, Legislator PKB Minta Kapolri Turun Tangan Kasus Pemerkosaan Kakak Adik di Purworejo
-
Simpan Sobekan Buku Harian Anaknya, Ayah Dokter Korban Pemerkosaan di India Ungkap Kekecewaan
-
Ditemukan 150ml Sperma di Tubuh Korban, Siapa Saja Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter di India?
-
Tragedi Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter di India, Ayah Temukan Putrinya Tanpa Busana Hanya Terbungkus Sprei
-
Hotman Paris Sebut Polisi Tidak Serius Tangani Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, karena BAP Berubah?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung