SuaraJatim.id - Peristiwa ditemukannya jenazah Fauzi yang terkunci didalam rumah sempat menggegerkan warga Perumahan Kaliwining Asri Blok C, Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Lantaran, peristiwa tersebut diawali dengan kecurigaan warga karena tercium bau busuk.
Warga Kaliwining awalnya mengira korban tidak sedang berada di rumah karena terlihat kosong dan tidak berpenghuni. Namun, seorang sekilas warga mendengar tangisan bayi. Setelah itu, warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rambipuji.
Menurut keterangan seorang warga Ruhajanah (48), selain terdengar tangisan bayi, tercium juga bau busuk perlahan semakin menusuk ketika ada angin.
"Awalnya dikira nggak ada orang tapi dengar bayi nangis, lalu tercium bau busuk. Jadi warga curiga," katanya pada Jumat (16/8/2019).
Baca Juga: Kisah Balita 3 Hari Peluk Jenazah Ayah, Ini Keadaannya Terakhir
Setelah korban ditemukan tidak bernyawa, korban segera dibawa ke RS Soebandi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga hari ini, penyebab kasus meninggalnya Fauzi masih simpang siur. Beberapa kabar beredar sempat warga mengatakan kasus meninggalnya Fauzi karena bunuh diri.
"Di pasar beredar kabar kalau Pak Fauzi meninggal karena bunuh diri," tambah Ruhajanah.
Namun, menurutnya kasus tersebut bukan karena bunuh diri.
"Pak Fauzi tidak mungkin bunuh diri menurut saya. Karena beliau punya mimpi-mimpi tinggi dan orangnya santai. Kalau punya masalah dan bunuh diri pasti anaknya juga ikut dibunuh," ujarnya.
Meski begitu, hingga hari saat ini belum dipastikan penyebab kematian Fauzi.
Baca Juga: Balita Peluk Jenazah Ayah 3 Hari Tanpa Minum, Begini Cara Atasi Dehidrasi!
Untuk diketahui, balita yang memeluk jasad ayahnya di Jember, membuat geger warga. Meski begitu, tetangga yang berada di sekitar rumah tersebut mengaku tidak ada yang aneh sebelum ditemukannya jasad Aan Junaidi (40) yang akrab disapa Fauzi tersebut.
Lantaran bau busuk yang makin menyengat di sekitar rumah korban serta suara tangisan bayi. Akhirnya ada beberapa tetangga korban mencoba mengintip melalui pagar rumah yang tertutup rapat. Setelah mulai curiga, salah satu warga kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Rambipuji.
Ketika pintu rumah tersebut dibuka paksa, warga kemudian melihat balita berinisial N berusia 14 bulan yang merupakan anak Fauzi menangis sembari memeluk ayahnya yang ternyata sudah meninggal dunia diperkirakan tiga hari sebelumnya. Jasad sang ayah kala itu sudah membusuk.
Kanit Reskrim Polsek Rambipuji Aipda M Rohmat mengatakan, Fauzi meninggal dunia karena sakit. Ia menuturkan, hal tersebut diketahui setelah hasil visum luar menunjukkan tak ada tanda-tanda kekerasan.
Kontributor : Nur Qomariyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!
-
5 Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawarontek, Kebal dan Tembus Dunia Ghaib