Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 28 Agustus 2019 | 22:41 WIB
Penampakan jalan tembus antara Tambak Wedi Baru-Dukuh Bulak Banteng di Kawasan Kenjeran Kota Surabaya Jawa Timur yang diblokade. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Blokade jalan tembusan antara Tambak Wedi Baru - Dukuh Bulak Banteng di kawasan Kenjeran Kota Surabaya Jawa Timur sangat disayangkan masyarakat sekitar dan pengguna jalan.

Seorang warga sekitar, Eninik Mujialis (57) mengatakan jalan tersebut ramai dilewati kendaraan pada malam hari.

"Jalannya ramai kalau malam, ya sepeda motor, ya mobil banyak yang lewat sini," ujarnya, Rabu (28/8/2019) malam.

Ia menceritakan sebelum bisa dilewati kendaraan roda empat, jalan tersebut merupakan jalan setapak untuk pejalan kaki.

Baca Juga: Geger! Jalan Tembus Tambak Wedi Baru-Bulak Banteng Surabaya Dibangun Tembok

"Dulu cuma jalan setapak, kalau enggak salah tahun 1980-an, jalan tembusan itu jalan setapak, hanya bisa buat pejalan kaki," ujarnya.

Meski begitu, dia tidak mengetahui perubahan jalan tembus tersebut menjadi lebar dan bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Iya, kok sekarang jadi besar juga enggak tahu," katanya.

Lebih lanjut, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti adanya blokade di jalan tersebut.

"Dengar-dengar pemiliknya marah, karena buat buang sampah sama orang-orang sini," ungkapnya.

Baca Juga: Siap-siap, Nama Sejumlah Jalan di Kota Surabaya Bakal Diganti

Sementara itu, pemilik lahan tersebut, Muhammad menantang Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, membeli tanahnya.

Load More