SuaraJatim.id - Hingga pukul 22.30 WIB, pemeriksaan dua tersangka pengepungan Asrama Papua Jalan Kalasan Surabaya masih berjalan. Tri Susanti alias Mak Susi, tersangka penyebar kabar bohong alias hoaks masih belum terlihat keluar ruangan penyidik.
Sementara SA, tersangka kedua yang dijerat UU Nomor 40 tahun 2008 tentang penghapusan suku, etnis dan ras, dipindahkan ke ruang Subdit Cyber Crime Polda Jatim.
SA yang mengenakan kemeja warna krim dan berkopiah putih berjalan bersama penyidik sambil menutup mukanya dengan masker. Tak ada kata-kata yang terucap dari SA ketika ditanya seputar pemeriksaan yang sudah berjalan sekira 11 jam.
Untuk diketahui, SA dan Susi diperiksa penyidik sejak pukul 12.00 WIB hingga malam ini.
Sementara, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan pemeriksaan dua tersangka dilakukan untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP). Namun saat ditanya kemungkinan menahan para tersangka, Barung enggan memastikan.
"Itu kewenangan penyidik," tegas Barung, Senin (2/9/2019).
Sebelumnya, Tri Susanti alias Mak Susi akhirnya datang memenuhi panggilan penyidik Subdit Cyber Crime Polda Jatim sebagai tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yang memicu pengepungan terhadap asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
Didampingi kuasa hukumnya, Sahid, mantan Caleg Partai Gerindra itu mengaku siap diperiksa karena kondisinya sudah membaik.
"InsyaAllah siap. Kemarin enggak datang karena kecapaian," jelas Susi, Senin (2/9/2019).
Baca Juga: Tri Susanti Provokator Pengepungan Mahasiswa Papua Bisa Saja Ditahan
Sementara Sahid menjelaskan, kliennya datang pada Senin ini untuk memenuhi panggilan kedua sebagai tersangka. Sebelumnya Susi tidak bisa datang karena sakit.
"Ini panggilan kedua sebagai tersangka. Yang pertama tidak datang, karena Ibu Susi kurang fit jadi ditunda," kata Sahid.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat