Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 11 September 2019 | 10:48 WIB
Ibu Sutikno (69) warga Ngagel Rejo Surabaya yang terkena dampak air PDAM mati. (Suara.com/Arry Saputra)

"Ini Pak Mujiaman, direktur PDAM, sudah saya telepon minta fasilitasi yang utara. Ini terpaksa harus motong (pipa) dan itu kalau ada perencanaan itu lebih mudah. Tapi karena tidak ada perencanaan, kita tidak bisa," ungkapnya.

Meski begitu, Risma berkilah penyelesaian permasalahan ini, memakan waktu dua hari.

"Kalau yang biasanya, yang ceshnya alun-alun itu cuman dua hari, karena kita sudah punya perencanaan, tapi ini tidak," katanya.

Sebanyak 200 Ribu Pelanggan PDAM Kota Surabaya Terdampak Pemotongan Pipa di Lokasi Pembangunan Alun-alun Bawah Tanah

Baca Juga: Pasokan Air 200 Ribu Pelanggan PDAM Mati, Wali Kota Risma: Ini Terpaksa

Untuk diketahui, Matinya aliran air PDAM Surya Swasembada, yang sempat dikeluhkan warga Surabaya, ternyata disebabkan pembangunan Alun-alun bawah tanah Kota Pahlawan ini.

Disampaikan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Swasembada Mujiaman, rencana penyambungan pipa tersebut bisa dilakukan dalam satu hari.

Kontributor : Arry Saputra

Load More