SuaraJatim.id - Seorang pria di Blitar membacok ibu kandungnya sendiri dengan celurit hingga meninggalkan luka di hampir sekujur badannya. Sang Ibu malang bernama Sai'in (50) kini berada dalam kondisi kritis.
Pria tersebut bernama Heri (30), warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Heri membacok ibu kandungnya sendiri setelah Sai'in pulang dari kebun, Sabtu (14/9/2019), menjelang maghrib.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sai'in mengalami luka di hampir sekujur badan dengan luka paling parah di pelipis kepala bagian kanan dan lengan kanan.
Bermandikan darah, Sai'in dilarikan ke RSUD Mardi Waluyo Blitar dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Anggota Keluarga Pelaku Pembacokan Dua Polisi Diamankan ke Mapolda Jatim
Staf Humas Polres Blitar Kota Bripka Supriyadi mengatakan polisi masih mendalami apa yang melatarbelakangi tindakan pelaku. Berdasarkan informasi awal yang dihimpun polisi, pelaku Heri membacok ibunya sesaat setelah sang ibu menginjakkan kakinya ke rumah.
"Menurut informasi dari adik pelaku, kejadian begitu cepat pelaku tiba-tiba membabi buta membacok ibunya sendiri," ujarnya.
Supriyadi mengatakan pelaku kemudian melarikan diri ke rumah tetangga.
Polisi segera menangkap Heri meski sempat melakukan perlawanan dan kabur saat hendak dibawa ke Mapolsek Ponggok. Polisi menembak kaki Heri.
Proses penangkapan
Baca Juga: Pelaku Pembacokan Dua Anggota Kepolisian Ternyata Penjual Sempol
Kapolsek Ponggok, Kabupaten Blitar, Iptu Sonny Suhartono harus bergulat dengan pelaku yang melawan saat hendak ditangkap.
Akibatnya, pergelangan tangan Sonny memar dan bengkak usai penangkapan. Tidak hanya itu, pelaku bernama Heri (30) itu juga sempat melarikan diri dan melepaskan borgol saat dibawa menuju Markas Polsek Ponggok.
"Saya sampai bergulat di lantai rumah karena pelaku melawan saat mau saya amankan," ujar Sonny kepada Suara.com.
Sonny mengatakan, setelah pelaku membacok Sai'in, Heri melarikan diri ke rumah tetangga dan mengunci pintu dari dalam. Polisi lantas mendobrak pintu rumah tersebut, namun Heri menolak ditangkap dan melawan.
Sonny melanjutkan bahwa setelah berhasil diringkus dinaikkan ke mobil pickup polisi, dalam perjalanan menuju Markas Polsek Ponggok, Heri berhasil melepaskan borgol yang mengikat kedua tangannya dan melarikan diri dengan melompat dari bak mobil.
"Ada lebih dari 50 meter dia lari. Kita tembak kakinya karena tidak mengindahkan tembakan peringatan," ujar Sonny.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kasus 'Senggol Bacok' Pelajar di Tanjung Priok: Acil Bunuh Teman saat Mabuk, Perkaranya Sepele!
-
Viral! Preman Tanah Abang Bacok Korban Gegara Rp100 Ribu, Endingnya Ngenes!
-
10 Remaja Diciduk Polisi Usai Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, 4 Celurit Disita Petugas
-
Aksi Brutal di Jaksel: Pria Bacok Kekasih Gegara Tak Dibelikan HP, Polisi Buru Pelaku
-
Ngeri! 2 Emak-emak di Bengkulu Tewas Dibacok, Pembunuhnya Berkeliaran Siang Bolong
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Sharp AC Black Series: Dingin Maksimal, Desain Minimalis, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
Terkini
-
Klaim Saldo DANA Kaget! Jadi Solusi di Tanggal Tua: Berpeluang Raih Rp549 Ribu
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan
-
Klaim Sekarang! Link Saldo DANA Kaget Sudah Dibuka, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sempat Banyak Kendala, Pencarian 6 Korban Longsor Trenggalek Dilanjutkan
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya