SuaraJatim.id - Badan Geologi belum bisa memastikan penyebab keluarnya semburan lumpur minyak yang bercampur air di Kutisari. Pihaknya saat ini masih melakukan pengolahan data yang didapat dari hasil deteksi menggunakan georadar.
Kasubid Geofisika Dasar dan Terapan Bidang Geosains Badan Geologi Nasional Kementerian ESDM, Lucki Junursyah menyampaikan, data yang didapatkan dari georadar tersebut akan diuji kembali.
"Kita baru dapat data, dan baru akan di olah besok atau lusa untuk didiskusikan. Dari georadar itu bisa di lihat apakah ada anomali seperti setengah bola (sumur) atau enggak di jalan ini," ucap Lucki, Jumat (4/10/2019).
Lucki juga menyebut, belum bisa memberikan kesimpulan keluarnya semburan tersebut berasal dari mana. Karena, sejauh ini masih dilakukan penelitian.
"Apakah keluarnya dari sumur tua atau dari patahan yang berhubungan dengan gempa Tuban masih belum bisa disimpulkan. Ini masih dilakukan penelitian.
Lucki menambahkan, adanya rembesan ataupun pusat semburan juga masih belum bisa diketahui. Hanya saja ketika debit air di selokan naik, bekas minyak menempel di tembok rumah warga.
"Jelas ada rekahan-rekahan di daerah Kutisari. Itu terdapat suatu konsentrasi minyak tapi belum tentu konsentrasi yang ekonomis untuk di produksi," tambahnya.
Respon dari georadar sendiri, kata Lucki masih harus diolah lebih lanjut. Hal itu untuk menentukan secara pasti lokasi sumber utama dimana lokasinya.
"Respon alat masih harus di olah lebih lanjut. Jadi kita belum bisa menentukan secara pasti dimana, ada potensi semburan di mana," jelasnya.
Baca Juga: Lalu Lintas Ramai, Tim Geologi Kesulitan Deteksi Sumur Minyak di Kutisari
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak