SuaraJatim.id - Putri Narulita (19), korban pembakaran yang dilakukan suaminya sendiri di indekos Jalan Ketintang Baru II A nomor 3A Kota Surabaya, saat ini masih menjalani perawatan di RSU Dr Soetomo.
Kekinian, Putri telah menjalani debridement untuk mengoperasi luka bakar yang dialaminya. Operasi tersebut dilakukan untuk mencuci luka bakar yang mengenai wajah, leher, kedua lengan dan kaki kiri.
"Jam 19.00 WIB setelah distabilkan di ruang resusitasi, kemarin sore, jalan napasnya kami kawal cairannya kami tiriskan. Kami naikan ke kamar operasi untuk cuci luka debridement," kata Humas RSU dr Soetomo, dr Pesta Parulian pada Rabu (16/10/2019).
Pesta menyebut jika luka di tangan dan kaki tak separah di leher. Luka yang dialami oleh korban sebesar 16 persen.
"Setelah dihitung ulang luas luka bakarnya 16 persen," ucapnya.
Setelah menjalani operasi tersebut Putri masih menjalani perawatan di ruang obesrvasi intensif untuk menjalani pemulihan dan pemeriksaan lanjutan.
"Kita masih tetap awasi, Jadi butuh waktu sekitar 1 sampai 2x24 jam untuk mengawasi tentang jalan napas yang terhirup udara panas,"ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait kondisi pembengkakan di area rongga mulut akibat luka bakar. Karena, menurut Pesta, sampai saat ini belum mengecil pembengkakannya.
"Pembengkakannya di area rongga mulut, lidah, dan kami curigai sampai depan tenggorokan. Itu yang menyebabkan, kami tidak terburu-buru melepaskan pipa nafasnya. Karena, kalau kami lepas jalan napas yang harusnya normal, karena pembengkakan jadi tidak bisa melakukan aktivitas bernafas dengan baik,"jelasnya.
Baca Juga: Ingin Diceraikan, Purwanto Bakar Istri Hidup-hidup Depan Mertua
Pesta berharap uap panas yang terhirup ke paru-paru pasien tidak mengganggu pertukaran oksigen dengan karbondioksida para proses pernafasannya. Pasalnya jaringan paru-paru bengkak akibat trauma.
"Harapan kita uap panasnya tidak terhirup ke paru-paru. Kalau sampai paru-paru terburuknya sampai menyebabkan distress napas," katanya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan kondisi Putri sudah sadar. Namun, ia belum bisa berbicara secara lancar lantaran terhadap pipa pernapasan di tenggorokannya.
"Tadi kesakitan. Tapi saya coba menebak seberapa rasa sakitnya. Angka 1 sampai 10 di angka berapa? Kalau di bawah 5 angkat kiri. Dia angkat tangan kanan. Kemudian saya hitung angka 6 sampai 10 dia angkat tangannya di angka 7," jelas Pesta.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Detik-detik Bocah SD Curi Sepeda Motor di Jombang Terekam CCTV, Kini Diringkus Polisi
-
Berapa Biaya SKCK Terbaru? Ini Syarat dan Cara Membuat SKCK untuk Lamar Kerja
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Pengendara Motor Terseret 79 Meter hingga Tewas!
-
Digitalisasi Fiskal Berjalan Efektif, Jatim Raih Penghargaan TP2DD Terbaik Kawasan Jawa-Bali
-
Dorong Percepatan NZO 2060, Gubernur Khofifah Kukuhkan 51 Anggota Forum Industri Hijau Jatim