SuaraJatim.id - Abdul Baidi kembali ditangkap aparat kepolisian setelah kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Sumenep, Jawa Timur. Tahanan kasus narkoba itu dibekuk setelah bersembunyi di rumah keluarganya di Situbondo.
“Saat penangkapan, petugas dari Rutan Sumenep dibantu Polres Situbondo karena posisi Baidi berada di Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Ia ada di rumah familinya,” kata Kepala Rutan Klas IIB Sumenep, Beni Hidayat seperti dikutip Beritajatim.com, Rabu (6/11/2019).
Ia menjelaskan, setelah kabur dari Rutan, Abdul sering berpindah-pindah tempat, hingga cukup menyulitkan petugas untuk melakukan penangkapan.
“Sebenarnya keberadaan dia sudah terlacak lama. Tapi dia memang sering pindah tempat. Nah, saat diketahui menetap di salah satu rumah familinya di Situbondo, kami pun langsung berkoordinasi dengan Polres Situbondo untuk melakukan penangkapan,” katanya.
Beni mengungkapkan, saat proses penangkapan, keluarga sempat mengelak jika Abdul berada di rumahnya. Namun petugas memaksa untuk melakukan penggeledahan.
“Saat digeledah itulah diketahui memang Baidi ada di rumah itu. Dia ditemukan sedang bersembunyi di balik lemari,” terangnya.
Setelah ditangkap, Abdul dibawa kembali oleh petugas Rutan Sumenep, namun saat ini dititipkan di Lapas Pamekasan. Abdul kabur dari Rutan Sumenep pada 29 September 2019. Ia kabur bersama Matrawi, narapidana kasus KDRT yang telah divonis 2 tahun 6 bulan.
Dua narapidana itu menghuni sel isolasi. Abdul diisolasi karena mengidap penyakit TBC. Sedangkan Matrawi diisolasi karena terkenal licin dan beberapa kali kabur dari rutan. Dua napi itu kabur dengan cara melobangi tembok menggunakan sendok.
“Sampai saat ini petugas masih berusaha melacak keberadaan Matrawi. Semoga saja dalam waktu dekat, Matrawi bisa ditangkap kembali,” ucap Beni.
Baca Juga: Napi Kabur Nyamar jadi Wanita Berhijab, Karim Dibekuk Lagi saat Tunggu Ojek
Dalam catatan Rutan Sumenep, Matrawi sudah ketiga kalinya kabur dari tahanan. Pertama pada 2008. Kemudian kabur lagi pada Februari 2019, dan ketiga kalinya kabur pada September 2019.
Berita Terkait
-
Istri Kiai Gufron Ungkap Pelaku Lain yang Mencabuli Santriwatinya
-
Tak Kuasa Menahan Nafsu, Matraha Cabuli Gadis 18 Tahun di Kamar Rumahnya
-
Dibacoki Tetangga saat Nonton TV, Tangan Nenek Marbani Putus
-
Ngeri! Dibacok Tetangga Sendiri, Tangan Kiri Warga Sumenep Putus
-
Bondet di Sumenep Meledak, Dua Orang Luka Parah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya