SuaraJatim.id - Polisi akhirnya mengungkap detik-detik mayat Sugiyono alias Surono yang dicor di dalam lantai musala setelah dibunuh istri dan anaknya.
Terungkapnya kasus ini, Surono ternyata dibunuh sang istri Busani dan anaknya, Bahar Mario pada Maret 2019, sekitar pukul 23.00 WIB.
"Mereka melakukan pembunuhan berencana. Ini ide bersama B (Busani) dan Bhr (Bahar),” kata Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Alfian Nurrizal seperti dikutip Beritajatim.com, Kamis (7/11/2019).
Surono dibunuh oleh Bahar saat tidur di lantai dengan menggunakan linggis. Sementara Busani berperan mematikan lampu rumah untuk mempermudah pembunuhan, dan menyediakan alat penerangan (head lamp) dan linggis.
Pukulan linggis diarahkan pada tulang pipi dan rahang sebelah kiri Surono, dan menyebabkannya meninggal setelah mengalami pendarahan hebat.
“Dimungkinkan darah masuk ke paru-paru sehingga Surono meninggal dunia,” kata Alfian.
Bahar menyeret mayat Suroso keluar dari kamar. Busani sebenarnya hendak membantu mengangkat mayat sang suami. Namun melihat banyaknya darah yang mengucur, B pun ketakutan. Akhirnya sang anak melarangnya.
“Sudah, tidak usah ikut-ikut. Saya selesaikan,” kata Alfian menirukan perkataan Bahar ke ibunya.
Mayat Surono dibawa ke bagian belakang rumah yang saat itu masih berbentuk gedeg atau terbuat dari bambu. Di sana, Bahar menggali lantai tanah sedalam 80 sentimeter. Mayat Surono dimasukkan di dalam lubang galian dengan posisi kepala di sebelah barat dan posisi kaki ditekuk dengan sedikit miring.
Baca Juga: Tewas di Mesin Cuci, Banyak Bekas Luka di Mayat Bayi Sutina
“Setelah itu langsung diberi semen satu sak dan air,” kata Alfian.
Kelar mengubur jasad Surono, Bahar mengambil uang Rp 6 juta di atas milik Surono dan sepeda motor CB 150 R. Bahar kemudian pergi ke Bali untuk kembali bekerja sebagai buruh bangunan.
“Lalu Bhr kembali ke Bali,” kata Alfian.
Tiga hari kemudian, Busani menelepon Bahar untuk mengabarkan bahwa lantai penutup lubang makam Surono retak. Bahar meminta sang ibu menaburkan semen dan menambahkan air.
Namun rupanya lubang itu tetap tak tertutup sempurna. Akhirnya Bahar pulang ke Jember untuk mengecor lantai setebal 25 sentimeter.
"Rumah itu pun dibangun permanen, lengkap ruang kamar mandi, tempat parkir sepeda motor, dan tempat jemuran,” kata Alfian.
Berita Terkait
-
Cor Mayat Ayahnya di Musala, Bahar Jual Motor Surono buat Modal ke Bali
-
Grace Tewas saat Hubungan Intim sambil Dipukul dan Digigit
-
Istri dan Anak Bersekongkol, Mayat Dicor di Musala Dilinggis saat Tidur
-
NU Jember Berkirim Surat ke PKB, Berharap Interpelasi Pemkab
-
Mayat Surono Dicor di Musala, Istri dan Anak Sebentar Lagi jadi Tersangka
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025