
SuaraJatim.id - Polisi menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Surono yang jasadnya dicor istri dan anaknya di dalam musala rumah mereka. Reka ulang kasus pembunuhan ini digelar di kediaman Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (20/11/2019) kemarin.
Dalam rekonstruksi ini, aparat Polres Jember menghadirkan Busani (47), istri korban untuk memperagakan adegan pembunuhan yang dilakukan bersama sang anak, Bahar Mario (25).
Kapolres Jember Ajun Komisaris Besar Alfian Nurrizal menjelaskan, ada sebanyak 37 adegan yang diperagakan Busani dalam rekonstruksi ini. Polisi menghadirkan orang lain untuk menggantikan peran Bahar yang tidak dihadirkan karena masih menyangkal telah menghabisi hanya ayahnya.
Alfian menjelaskan, adegan pembunuhan terhadap Surono ada pada adegan 14 dan 15. Dalam pembunuhan ini, Busani sempat menyodorkan palu kepada anaknya sebagai alat untuk membunuh Surono. Namun Bahar menolak dan memilih linggis yang ditemukan untuk menghabisi nyawa bapaknya.
Baca Juga: Ibu Mayat Remaja Keterbelakangan Mental di Cilacap Kerap Berperilaku Aneh
“Ada 37 adegan dalam rekonstruksi ini dan adegan pembunuhan ada pada adegan 14 dan 15,” kata Alfian seperti dikutip dari Beritajatim.com, Kamis (21/11/2019).
Dari rekonstruksi ini diketahui jika Busani tak tahu bagaimana sang anak membunuh Surono. Saat itu, Busani pergi ke sungai dan baru kembali saat Surono sudah tewas dengan berlumur darah.
Bahar meminta Busani mengepel genangan darah di lantai. Sang anak lalu mandi di sungai dan membuang celana panjangnya. Bahar sempat sungkem dan meminta maaf kepada Busani karena telah membunuh sang ayah. Bahar juga mengambil uang Rp 6 juta dari tas Surono.
Setelah mengubur Surono di bagian belakang rumah, BM mengantarkan Busani ke rumah kerabat. Ia kemudian berangkat ke Bali dengan mengendarai sepeda motor sang ayah.
Diketahui, warga sempat dihebohkan dengan temuan dugaan identik jasad kerangka manusia yang terkubur dalam cor-coran semen di mushala di sebuah rumah yang terletak di Dusun Joruju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Minggu (3/11/2019).
Baca Juga: Tak Beridentitas, Mayat Wanita Terbungkus Seprai Gegerkan Makassar
Penemuan itu berawal dari laporan masyarakat adanya warga bernama Surono yang hilang sekitar 7 bulan lalu dan diduga korban dikuburkan dengan tidak wajar di belakang rumahnya yang kini sudah dibangun musala dengan dapur dan kamar mandi lengkap.
Tim DVI Polda Jawa Timur turun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa temuan jasad terduga korban pembunuhan setelah membongkar lantai musala yang sudah dikeramik.
Berita Terkait
-
Cor Mayat Ayahnya di Musala, Bahar Pernah Dibui karena Aniaya Istri Kiai
-
Dua Bulan Setelah Cor Mayat Surono di Musala, Istri Kawin Lagi
-
Dari Semen Satu Sak hingga Bangun Musala, Kronologi Bahar Cor Mayat Ayahnya
-
Cor Mayat Ayahnya di Musala, Bahar Jual Motor Surono buat Modal ke Bali
-
Istri dan Anak Bersekongkol, Mayat Dicor di Musala Dilinggis saat Tidur
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD