SuaraJatim.id - Viral surat manajemen Mal Olympic Garden (MOG) Kota Malang Jawa Timur mengimbau pelayan mal tak pakai atribut Natal menuai respon serius. Salah satunya datang dari Jaringan Islam Antidiskriminasi (JIAD).
JIAD mendesak polisi turun tangan agar tidak ada aksi sweeping mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.
Koordinator JIAD Jawa Timur Mohammad Aan Anshori mengaku prihatin dengan beredarnya surat imbauan berisi ajakan agar pemilik tenan di MOG Malang untuk tidak memasang atau memakai atribut Natal.
"Surat tersebut, terlepas dari apapun motifnya, sangat tidak sensitif terhadap kehidupan keberagaman yang selama ini tumbuh subur di Malang," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima Suara.com, Selasa (26/11/2019).
Meskipun demikian, lanjut dia, JIAD menduga ada ketakutan yang luar biasa dari pemilik mal sehingga surat tersebut terpaksa dikeluarkan. Ketakutan itu sangat mungkin datang dari kekhawatiran aksi sweeping dari kelompok-kelompok intoleran yang memang kerap melakukan beraksi menjelang Natal.
"Itu sebabnya, JIAD merasa perlu menyatakan sikap. Pertama, mendukung kepolisian untuk memberikan komitmen perlindungan terhadap implementasi toleransi, termasuk menjamin tidak adanya aksi sweeping atribut Natal di seluruh wilayah hukum Kota Malang," tegasnya.
Ia menambahkan, Natal di Malang dan wilayah lain tidak hanya harus kondusif. Namun juga momentum untuk merayakan toleransi, khususnya Islam dan Kristen maupun Katolik.
JIAD juga mendukung pengelola mal untuk mencabut surat tersebut dan jika perlu meminta perlindungan polisi dari upaya aksi intoleransi dari pihak manapun.
"Pencabutan surat tersebut adalah tindakan Pancasilais dan dilindungi undang-undang," jelasnya.
Baca Juga: Mal Imbau Pelayan Toko Tak Pakai Atribut Natal, Walkot Malang: Itu Internal
JIAD turut mengajak seluruh komponen masyarakat dan Pemkot Malang untuk senantiasa merawat bhinneka tunggal ika, salah satunya dengan cara mengedepankan prinsip Islam rahmatan lil alamin, yakni model keberislaman yang melindungi keragaman agama serta keyakinan yang ada.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak