SuaraJatim.id - Delapan remaja yang berasal dari komunitas punk diciduk petugas Satpol PP lantaran ulahnya dianggap meresahkan warga di kawasan Blitar, Jawa Timur.
Setelah digelandang, petugas menghukum mereka dengan cara dijemur di bawah terik matahari sambil memberi hormat pada bendera merah putih.
"Kami menerima pengaduan masyarakat ada sekelompok anak kerap mengamen di lampu merah. Sementara aktivitasnya meresahkan warga,” kata Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Blitar, Agus Suherli kepada Jatimnet.com, di kantornya, Selasa (3/12/2019).
Berdasar pantauan Jatimnet.com beberapa remaja yang tidak hafal Pancasila, memilih push up 10 kali. Selanjutnya diwajibkan hormat bendera di bawah terik matahari. Kedelapan anak yang terjaring razia mayoritas berusia 17 tahun dan memiliki tato di tubuh mereka.
"Beberapa remaja yang terjaring kali ini sudah pernah dirazia sebelumnya. Untuk memberi efek jera, mereka kami minta tinggal di kantor untuk menjalani pembinaan," kata Agus.
Menurut Agus, aktivitas remaja yang mengamen di perempatan lampu merah di Kota Blitar, sering meresahkan masyarakat. Selain mengamen, remaja ini juga terpantau meminta uang ke pengendara dengan cara memaksa.
"Kalau tidak diberi, mereka akan menggores mobil. Kami beberapa kali mendapat laporan seperti itu dari pengguna jalan," ucapnya.
Pasca menjalani hukuman menghafal Pancasila, push up dan hormat bendera, delapan anak ini disuruh mandi di kantor Satpol PP. Tujuannya agar terlihat bersih dan segar dari sebelumnya.
Sebetulnya, lanjut Agus, beberapa anak-anak ini ada yang membawa sabun dan sampo. Ke depan pihaknya akan terus memantau lokasi yang kerap dikunjungi anak-anak punk.
Baca Juga: Pasca Ledakan, Satpol PP Hanya Berjaga di Luar Monas
Berita Terkait
-
Tak Terima Dibotaki, Puluhan Anak Punk Serang Markas Satpol PP
-
Sudah Membaik, Anak Punk yang Dibacok Senjata Tajam Ternyata Warga Citayam
-
Warga Pancoran Mas Dikejutkan Temuan Anak Punk Berlumuran Darah
-
Marah Ditegur saat Main Petasan, Anak Punk Aniaya Warga Pakai Taring Babi
-
Cerita Edo, Anak Punk yang Hijrah Setelah Ditraktir Bakso
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Polri-Bulog Gelar Pasar Murah di Madiun, Distribusikan 6 Ton Beras
-
Demam One Piece vs Nasionalisme, Khofifah: Jangan Kibarkan Jolly Roger di Samping Merah Putih!
-
AgenBRILink Podomoro Jaya, Mitra BRI yang Dorong UMKM dan Pertanian di Gowa
-
Gubernur Khofifah ke Tim World Food Programme: Jatim Siap Pelaksana Pertama Beras Fortifikasi MBG
-
Gubernur Khofifah: Ribuan Ojol dan Masyarakat Rentan Ekonomi Dapat Manfaat Pemutihan Pajak Kendaraan