"Dalam seminggu saya seperti mengalami depresi dan lupa seminggu saya ngapain, awal masuk saya langsung disuruh bugil. Seperti penjahat kriminal, kenapa saya merasakan seperti ini?" tanyanya.
Padahal sebelum ditahan, Yuli mendapatkan hak-hak seperti di penjara pada umumnya di Hong Kong. Namun hal itu tak dirasakan sama sekali olehnya, untuk melakukan aktifitas pribadi berubah ibadah pun Yuli tak bisa melakukannya karena keterbatasan waktu.
"Saya pertama masuk di kasih hak hak, tapi di dalam situ tidak ada hak sama sekali. Jadi kami cuma ibadah jam 5 sampai jam 8 pagi itu saja. Hak kesehatan ini itu tertulis secara detail tapi tak seusai fakta. Saya diberikan akses dokter hanya ketika saya akan dideportasi. Saya juga mengalami mual muntah muntah dibiarkan, " jelasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Sekadar Letusan Biasa: PVMBG Ungkap Rekaman Gempa Getaran Banjir Semeru yang Bikin Khawatir
-
Pilu Petani Lombok, Ladang Rusak Diterjang Awan Panas Semeru
-
Di Tengah Keriuhan, Relawan Kesehatan Jadi Penopang Pengungsian Erupsi Semeru
-
Cerita Lansia 90 Tahun Saat Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru
-
Aktivitas Gunung Semeru Belum Stabil, Awan Panas Masih Mengancam!