"Pertanyaan itu tak diterima malah pada akhirnya dia dipindah ke single cell yang hanya untuk satu orang dan tidak boleh bertemu siapapun," ujarnya.
Selama masa penahanan, Yuli tak memiliki nama eksistensinya hanya ditentukan oleh angka 1672 (nomor tahanan). Bahkan, ia mengaku sempat mengalami depresi selama seminggu akibat pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas.
Ia merasa janggal dengan pemeriksaan itu , karena seharusnya diperiksa menggunakan baju. Tapi faktanya ia diperiksa secara telanjang. Karena bisa membaca aturan yang tidak sesuai, namun petugas menyampaikan jika Yuli tak punya form komplain.
"Awal yang membuat saya depresi selama seminggu yaitu saya kaget karena saya tak melakukan tindakan kriminal waktu itu mengalami pemeriksaan badan sampai telanjang. Saya nggak terima karena tak melakukan kejahatan apapun bahkan pengadilan tidak memvonis melakukan kejahatan, tapi kenapa saya mendapat perlakuan seperti ini," ungkap Yuli.
Baca Juga: Selebgram Anak Bagian dari Eksploitasi? Ini Kata Pakar
Dalam seminggu itu Yuli tak ingat apa aktifitas yang ia lakukan. Bahkan, para petugas tak berani menyentuhnya. Ia merasa seperti pusing dan ingin tidur saja dalam seminggu itu.
"Dalam seminggu saya seperti mengalami depresi dan lupa seminggu saya ngapain, awal masuk saya langsung disuruh bugil. Seperti penjahat kriminal, kenapa saya merasakan seperti ini?" tanyanya.
Padahal sebelum ditahan, Yuli mendapatkan hak-hak seperti di penjara pada umumnya di Hong Kong. Namun hal itu tak dirasakan sama sekali olehnya, untuk melakukan aktifitas pribadi berubah ibadah pun Yuli tak bisa melakukannya karena keterbatasan waktu.
"Saya pertama masuk di kasih hak hak, tapi di dalam situ tidak ada hak sama sekali. Jadi kami cuma ibadah jam 5 sampai jam 8 pagi itu saja. Hak kesehatan ini itu tertulis secara detail tapi tak seusai fakta. Saya diberikan akses dokter hanya ketika saya akan dideportasi. Saya juga mengalami mual muntah muntah dibiarkan, " jelasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga: Dipertemukan dengan Pemerkosanya, Eks Budak Seks ISIS Murka sampai Pingsan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya