SuaraJatim.id - Kabupaten Mojokerto dilanda hujan deras disertai angin kencang. Selain itu turun hujan es di sejumlah wilayah di Mojokerto pada, Selasa (3/12/2019) kemarin. Penyebab hujan es di Mojokerto itu karena adanya awan Cumulonimbus yang cukup tinggi.
Hal tersebut disampaikan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda. Prakirawan BMKG Kelas I Juanda, Agata mengatakan, dari pantauan radar BMKG Kelas I Juanda pada Selasa petang terjadi hujan lebat di area sekitar Mojokerto dan Sidoarjo.
“Dari pantauan radar BMKG terjadi hujan intensitas lebat secara bersamaan terbentuk awan Cumulonimbus yang cukup tinggi di wilayah Mojokerto,” ungkapnya, Rabu (4/12/2019).
Masih kata Agata, indikasi fenomena hujan es durasinya sangat cepat yang diawali adanya awan Cumulonimbus. Namun tidak semua pembentukan awan Cumulonimbus bisa menyebabkan terjadinya hujan es seperti yang terjadi di Mojokerto. Menurutnya semua tergantung dari perkembangan awan tersebut.
Baca Juga: Ratusan Rumah Warga di Klaten Rusak Diterjang Angin dan Diguyur Hujan Es
“Potensi terjadinya fenomena hujan es bisa dimana saja tergantung dari perkembangan awan Cumulonimbus itu sendiri. Harus dianalisa terlebih dulu jika terjadi fenomena hujan es yang disebabkan dari pembentukan awan Cumulonimbus. Untuk hari ini, potensi hujan lebat hampir di seluruh kota di Jawa Timur,” terangnya.
Warga panik
Hujan deras disertai angin kencang kembali terjadi di sejumlah wilayah di Mojokerto, Selasa (3/12/2019). Tak hanya itu, namun fenomena hujan es juga terjadi di sejumlah wilayah tersebut.
Seperti di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Butiran es sebesar batu kerikil jatuh saat hujan deras disertai angin kencang pada Selasa petang. Meski sempat membuat warga panik, namun belum ada laporan kerusakan akibat fenomena alam yang langka ini.
Salah satu warga, Mamat (31) mengatakan, sebelum fenomena hujan es terjadi, hujan deras disertai angin kencang dan petir terlebih dahulu. “Hujan es terjadi sekira pukul 17.40 WIB, pas magrib. Hujan deras disertai angin kencang dan petir dulu,” ungkapnya.
Baca Juga: Usai Hujan Es, Listrik di Wilayah Bojonegoro Padam
Masih kata Mamat, sekitar 15 menit kemudian terdengar suara dari atas atap. Suara layaknya sesuatu yang jatuh di atas atap tersebut mirip batu kerikil. Setelah dicek, lanjut Mamat, ternyata benar ada butiran es di depan rumahnya.
“Hujan es berlangsung sekitar 20 menit. Saat hujan es terjadi, udaranya lebih dingin jika dibandingkan saat hujan biasanya. Butiran es itu rata-rata sebesar kelereng atau batu kerikil. Untungnya, tidak sampai merusak atap,” katanya.
Fenomena langka ini, kata dia, membuat warga di sekitar rumahnya takut keluar rumah. Terlebih lagi hujan es disertai petir terus bergelegar. Menurutnya, warga yang kebetulan melintas langsung memilih untuk berhenti dan berteduh sembari menunggu hujan reda.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Kintelan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Hujan es terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dengan ukuran yang sama yakni sebesar kelereng. “Hujan es berlangsung sekitar 20-30 menit. Untung tidak ada kerusakan karena hujan es ini,” katanya.
Selain dua desa tersebut, fenomena serupa juga terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto. Yakni Desa Sidoharjo di Kecamatan Gedeg, Desa Penompo di Kecamatan Jetis serta Desa Tambakagung di Kecamatan Puri. Kemudian di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini membenarkan adanya hujan es di sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto. “Iya benar, terjadi hujan es di Mojokerto. Petugas kami masih melakukan pendataan di lapangan,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
Jangan Kedip! 5 Link Saldo DANA Kaget Total Rp549.000 Siap Disambar, Rebutan Sekarang Juga!
-
7 Mitos Ayam Cemani yang Bikin Merinding: Dari Enteng Jodoh Hingga Tumbal Nyawa!
-
Berburu Kejutan Saldo DANA Kaget! Raih Hadiah hingga Rp449 Ribu, Simak Manfaat dan Tipsnya
-
Produksi Padi Tahun Ini Capai 9 Juta Ton GKP, Jatim Optimis Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
-
7 Mitos Daun Kelor: Penolak Bala, Pengusir Makhluk Halus, hingga Pemutus Ilmu Hitam