SuaraJatim.id - Kota Surabaya yang menjadi kota paling bersih di Indonesia digegerkan dengan kabar pungutan liar layanan kebersihan. Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hujau Pemkot Surabaya disebut menarik paksa retribusi sampah dan sumbangan tunjangan hari raya ke masyarakat.
Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya pun buru-buruh membantah melakukan pemungutan dalam bentuk apapun, seperti biaya retribusi sampah, sumbangan ataupun THR (Tunjangan Hari Raya) ke masyarakat.
Kalau pun ada pemalakan itu, itu dilakukan oknum dan bukan petugas dari DKRTH.
Kepala Bidang Kebersihan, DKRTH Surabaya, Arif Rusman menegaskan, bahwa DKRTH tak pernah melakukan penarikan biaya retribusi sampah ataupun dalam bentuk sumbangan ke masyarakat. Namun, hal ini justru dimanfaatkan oleh oknum yang mengaku-ngaku dari petugas DKRTH dengan menggunakan seragam Cak Kun. Hal ini diketahui berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Di Banten, Mau Masuk Objek Wisata Religi Saja Kena Pungutan Liar
“Sekitar tiga bulan yang lalu video tersebut, kalau ada orang yang pakai baju Cak Kun dan mengaku petugas kebersihan DKRTH meminta sumbangan. Padahal, petugas kebersihan DKRTH sudah tidak diperbolehkan menggunakan seragam Cak Kun,” kata Arif saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).
Menurutnya, seragam Cak Kun tak hanya dimiliki oleh petugas kebersihan DKRTH saja. Mulai dari kader lingkungan hingga petugas pengangkut sampah di lingkungan RT / RW juga memiliki seragam serupa.
Dalam video CCTV yang beredar tersebut, ada indikasi bahwa oknum yang menggunakan seragam Cak Kun meminta sumbangan ke salah satu toko di wilayah Rungkut Surabaya.
“Sudah lama petugas DKRTH tidak kami perbolehkan menggunakan seragam Cak Kun, mereka menggunakan seragam khusus,” ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan, berdasarkan hasil penelusuran, oknum yang menggunakan kaos Cak Kun dalam video yang beredar tersebut, diketahui dulu pernah menjadi petugas kebersihan DKRTH. Akan tetapi, oknum itu sudah dikeluarkan sekitar 4 tahun yang lalu.
Baca Juga: Proses Pemulangan Jenazah Istri Aa Jimmy Diduga Ikut Kena Pungutan Liar
“Oknum tersebut memang dulu bekas petugas kebersihan penyapu, namun 4 tahun lalu sudah dikeluarkan, karena meminta-minta uang THR waktu lebaran. Tapi dia kan masih punya seragam Cak Kun, dan kemudian dimanfaatkan sekitar tiga bulan yang lalu,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
-
Drama Rp 3,5 Miliar Demi Anak, Meirizka Widjaja Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Suap Ronald Tannur
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim TW III-2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Tumbuh 1,72 Persen q-to-q
-
Dentuman Misterius Kagetkan Warga Pacitan: Suara Apa?
-
Viral Video Pengeroyokan Diduga Pelakor di Sampang, Ini Kronologinya