SuaraJatim.id - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang digelar 7 November 2019 di Kabupaten Sumenep usai digelar. Sebanyak 226 Kepala Desa telah ditetapkan dan diambil sumpah oleh baru Bupati setempat A Busyro Karim pada Senin (30/12/2019).
Dari sekian ratus kepala desa tersebut, terselip satu nama yang mencuri perhatian. Dia adalah Dian Megawati yang menjadi salah kepala desa termuda di ujung timur Pulau Madura. Sosok perempuan kelahiran 26 April 1993 ini sah menjadi Kepala Desa Banuaju Timur Kecamatan Batang-Batang Sumenep mulai hari ini hingga enam tahun mendatang.
Di usianya yang cukup muda, mantan aktivis Pergerakan Mahsiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Wiararaja (UNIJA) ini disebut mumpuni dengan melihat latar belakangnya sebagai aktivis di kala mahasiswa dan juga komunitas di luar kampus.
Dalam wawancara dengn wartawan, Dian mengakui, tentunya tidak mudah menjadi pemimpian desa. Apalagi, ia memimpikan desa yang dipimpinnya tertib, damai dan sejahtera. Oleh sebab itu, Dia menginginkan semua pihak bisa bekerjasama dalam membangun Desanya ke depan.
Kata dia, Kini pilkades telah usai, tidak ada yang namanya lawan, Saatnya membangun desa bersama-sama dengan penuh gotong royong agar impian Desa damai dan sejahtera itu bisa tercapai.
“Mari kita bangun Desa Banuaju Timur ke depan lebih baik lagi. Kita bangun Desa secara bersama-sama,” kata Megawati kepada sejumlah wartawan, usai Pelantikan di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Senin (30/12/2019).
Dia menambahkan, setelah dilantik, pihaknya perlu melakukan banyak hal, sebab banyak pula hal yang harus dikerjakan. Dirinya harus segera melakukan rapat koordinasi dengan perangkat desa untuk menjabarkan target dan tujuan pembangunan Desa selama 6 tahun ke depan.
“Saya sudah memiliki beberapa program, salah satunya, pembangunan infrastruktur Desa, dan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Dirinya juga menyadari dengan adanya DD/ADD yang kerap kali menjadi sorotan semua orang. Untuk itu, Dia mengaku akan sangat berhati-hati dalam melaksanakan program yang bersumber dari dana tersebut.
Baca Juga: Keren! Kalah Dalam Pilkades, Calon Kades Gagal Ini Tetap Gelar Dangdutan
Begitu juga dalam pengelolaannya, sehingga benar-benar tepat guna, tepat sasaran, dan yang lebi utama tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan.
“Nanti dalam pelaksanaannya akan melibatkan seluruh masyarakat sehingga transparansi itu bisa dirasakan. Dengan demikian, potensi penyimpangan bisa diminimalisir, sehingga semua bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Kontributor : Muhammad Madani
Berita Terkait
-
Keren! Kalah Dalam Pilkades, Calon Kades Gagal Ini Tetap Gelar Dangdutan
-
Berebut Kursi Kades, Petahana dan Istri Pura-pura jadi Pengantin Baru
-
Pilkades Serentak di Bogor, Petahana Lawan Istri Memperebutkan Kursi Kades
-
Dua Istri Wakil Bupati Blitar Maju Jadi Calon Kades
-
Pilkades di Lamongan, Calon Kades Ini Usung Visi Menjadi Istri yang Berguna
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
6 Link DANA Kaget Aktif! Amankan Saldo Gratismu Sekarang Juga
-
Update Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 7 Orang Masih Terjebak di Reruntuhan Bangunan
-
Update Jumlah Korban Reruntuhan Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Satu Orang Meninggal Dunia
-
Sejarah Pondok Pesantren Al Khoziny: Jejak Buduran yang Berusia Lebih dari Satu Abad
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Bupati Sidoarjo Soroti Konstruksi Tak Berizin