SuaraJatim.id - Polresta Banyuwangi menggelar rekontruksi terkait kasus pembunuhan terhadap Nur Khofiani oleh bule Belanda di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Rabu (8/1/2020). Dalam reka ulang tersebut, tersangka Hendrik Tibboel memeragakan 15 adegan.
Rekonstruksi dimulai saat Hendrik menelepon korban yang diketahui merupakan mantan istrinya agar main ke rumahnya pada 23 Desember 2019 lalu. Selanjutnya, korban masuk ke rumah pelaku dan memarkir motornya di ruang belakang rumah.
Adegan keempat, korban masuk ke kamar bersama tersangka. Di dalam kamar ini terdapat ranjang, meja, televisi serta lemari yang berjajar.
Mulanya, alasan Hendrik meminta korban datang untuk menagih utang.
“Dia bercerita kalau dia sudah bekerja di katering, saya senang. Terus saya minta datang dia untuk bayar uang yang dia pinjam. Karena saya butuh uang,” ujarnya.
“Tapi, dia jawab mau bayar pakai ini (sambil menunjukkan alat vital wanita). Kemudian, dia buka baju semuanya lalu tidur,” kata lelaki yang biasa disapa Mister Hend tersebut.
Lalu sambil nonton televisi, tersangka yang juga mantan suami korban ini sempat mengajak ngobrol. Pembunuhan itu terjadi karena tersangka geram setelah melihat korban tertidur saat diajak bicara.
“Di sini sambil minum Coca-Cola, saya ajak dia bicara soal uang malah dia tidur. Lalu, saya mondar-mandir bingung. Saya ambil kabel dan mencekiknya," katanya.
Setelah dipastikan meninggal, tersangka juga sempat mengelap atau membersihkan busa di mulut dan darah di telinga korban. Lalu, dia biarkan terlentang dalam kondisi telanjang.
Baca Juga: Bule Belanda Bunuh Bekas Istri, Hendrik Pernah Laporkan Nur karena Mencuri
"Setelah itu, saya ambil jerigen berisi bensin dan lempar ke ruang belakang. Kemudian menyiram tubuh saya dengan bensin di ruang atas,” ucapnya saat reka adegan di belakang rumah.
Hingga adegan terakhir, Hendrik sempat memanggil warga setempat untuk mengantarkan ke rumah sakit. Total ada 15 adegan yang diperagakan saat rekonstruksi tersebut.
“Dalam reka adegan ini ada 15 adegan, mulai dari korban datang, korban masuk, melakukan pembicaraan sampai tidur, hingga pelaku mengambil tali sampai terjadi pembunuhan tersebut,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin.
Berita Terkait
-
Cukur Rambut 26 Siswanya Asal-asalan, Guru SD Banyuwangi Dihukum Penjara
-
Dari Masalah Rumah Tangga, Hakim PN Medan Dihabisi Pembunuh Suruhan Istri
-
Perempuan Muda Ditemukan Tewas Terikat dan Mulut Disumpal Kain di Kontrakan
-
Anak Bunuh Ibunya saat Hendak Salat Tahajud, Aksinya Diumumkan di Masjid
-
Kesal Dinasihati, Pria di Kalteng Bunuh Ibu Kandung Saat akan Salat Tahajud
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!