SuaraJatim.id - Proyek pembangunan Bandara Kediri hingga saat ini masih terkendala karena ada puluhan pemilik lahan yang enggan melepasnya dengan alasan harga jual tanah yang tak sesuai.
Dari data yang dihimpun, ada 56 keluarga belum bersedia melepas lahannya. Mereka tersebar di tiga desa, yakni Desa/Kecamatan Grogol sebanyak 38 keluarga, Desa Jatirejo Kecamatan Banyakan 3 keluarga dan Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan 15 keluarga.
“Setiap hari kami melakukan sosialisasi untuk membujuk mereka agar mau menjual tanahnya. Namun sepertinya mereka belum cocok dengan harganya,” kata Kepala Desa Grogol Suparyono seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Selasa (14/1/2020).
Menurut Suparyono, harga yang ditetapkan sebesar Rp 10,5 juta per rhu (satu rhu 14 meter persegi), dinilai masih rendah oleh masyarakat dari penawaran sebelumnya, yakni Rp 15 juta per rhu.
Baca Juga: Proyek Bandara Kediri Kurang 17 Hektare Lahan yang Belum Dibebaskan
Lantaran itu, pemerintah desa berharap warganya bisa segera memberikan lahan mereka dengan ganti rugi tersebut kepada pemerintah.
“Harapannya mereka segera setuju dengan harga yang diberikan agar tidak terkena sanksi juga. Biar bagaimanpun mereka juga warga kita, saudara kita,” katanya.
Sementara itu, Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI) Maksin Arisandi menyebut ada beberapa tawaran solusi kepada masyarakat yang belum bersedia menjual tanahnya.
Pihak PT SDI bersama dengan Pemkab Kediri akan melakukan tukar guling kepada warga dengan persetujuan bersama.
“Rencana tukar guling akan kita lakukan bersama dengan Pemkab. Namun kami belum menentukan tempatnya, kalau dari kami menentukan tetapi dari warga tidak menghendaki ya sama saja,” ungkapnya.
Baca Juga: Proyek Bandara Kediri Siapkan 372 Hektare dengan Nilai Invest Rp 6 Triliun
Untuk lokasinya, Arisandi mennyebut tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Lawan Persebaya, Laga 'Hidup-Mati' Persik Demi Bertahan di Brawijaya
-
Paul Munster Berkaca pada Sejarah, Persebaya Pantang Remehkan Persik Kediri
-
Desa Wisata Jambu, Wisata Edukasi Cocok untuk Acara Outing Class di Kediri
-
Tujuh Tim Bertarung Hindari Degradasi, Siapa Terlempar dari BRI Liga 1?
-
Persija Jakarta Bertekad Kudeta Empat Besar, Konsistensi Jadi Tantangan?
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- 6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Operasi Pekat: Polresta Solo Amankan Ratusan Miras di Tempat Hiburan Malam
-
Hasil Proliga 2025: Tumbangkan Jakarta Pertamina Enduro, Popsivo Polwan ke Grand Final
-
Hasil BRI Liga 1: Persija Jakarta Merana di Markas Borneo FC
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Menang Dramatis, Zona Degradasi Makin Panas
-
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
Terkini
-
Evakuasi Pendaki Jember yang Hilang di Gunung Saeng Berjalan Alot: 2 Anggota Tim SAR Terluka
-
Pertandingan Persik Vs Persebaya Dibayangi Lampu Padam, Panpel Beri Jawaban
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Manfaatkan Tren Sehat, BRI Bantu UMKM Gula Aren Tembus Pasar Lebih Luas
-
Alasan Wali Kota Surabaya Larang Buang Sampah ke Sungai, Bisa Bikin Air PDAM Naik Tajam