SuaraJatim.id - Banjir yang terjadi di beberapa titik di Surabaya terbilang cukup tinggi, mulai dari 10-20 Cm dan 50-60 Cm. Meski begitu, banjir yang terjadi di Surabaya cepat surut, bahkan hanya dalam hitungan menit.
Disampaikan oleh Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Edi Christijanto, pada awak media, Kamis (16/1/2020) siang, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terus mengawasi saluran-saluran dan pintu air yang sudah ada. Meski sempat banjir, genangan yang ada sempat surut.
"Kami masih terus mengontrol drainase dan pintu-pintu air di Surabaya. Genangan ada di jalan-jalan, namun tidak lama," ujarnya melalui sambungan telepon.
Menurutnya, hujan yang kemarin mengguyur Surabaya merata. Sehingga genangan air masih terlihat, bahkan curah hujan terbilang lebat.
"Kemarin hujan pukul 16.00 sampai 17.00, pukul 18.00 sudah mulai surut, termasuk Vida (komplek pertokoan Jalan Mayjend Sungkono) itu pukul 18.30 sudah surut. Curah hujan kemarin itu tergolong deras, 100 Milimeter/detik/hari, dan itu hujannya selama 1,5 jam," imbuhnya.
Selain deras, Edi menyayangkan masih ditemukannya beberapa sampah di saluran air. Itu menjadi salah satu sebab terjadinya genangan atau banjir di beberapa titik cukup tinggi.
"Selain rumah pompa, saluran-saluran kita relatif normal, sehingga tidak ada hambatan, walaupun seperti di beberapa titik yang terjadi genangan kita lihat saluran airnya masih ada sampah. Mulai sampah yang dibuang masyarakat sembarangan dari mobil, seperti botol, ada tas kresek (plastik), itu masih kita temukan," ungkapnya.
Dalam hal ini, pihak Pemkot Surabaya, melalui BPB Linmas bergerak cepat, untuk menanggulangi penyebab banjir.
"Kalau hitung-hitungan saya, itu kalau segitu, dalam waktu setengah jam setiap meter persegi, itu ada sekitar 36 kubik yang turun ke Bumi, hujannya nggak ekstrim, cuma merata. Setelah kita bersihkan saluran air, lancar lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Kenapa Banjir di Surabaya Bisa Surut Cuma 2 Jam? Ini Jawaban Risma
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama