Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 18 Januari 2020 | 04:30 WIB
Ilustrasi beras. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Dugaan beras palsu yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi ramai diperbincangkan masyarakat.

Bahkan beredar video tentang beras tersebut berdurasi 2 menit 51 detik di media sosial. Dalam video yang dibuat seorang Warga Desa Pajenangger Hairudin diceritakan lengkap alasan dirinya bersama warga lainnya curiga dengan beras yang diterima.

“Beras ini terlihat tak seperti biasanya sejak dicuci. Airnya bening. Tidak keruh sama sekali. Padahal biasanya kalau beras dicuci itu kan air cuciannya keruh,” ujar Hairudin seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Jumat (17/1/2020).

Dia menceritakan saat dimasak, beras tetap utuh. Tidak mekar dan juga tidak pecah. Selain itu, beras tersebut juga tidak beraroma seperti pada umumnya.

Baca Juga: Penerima Raskin di Pulau Kangean Digegerkan Adanya Dugaan Beras Plastik

“Ketika beras ini dimasak dan sudah jadi nasi, kalau dikepal-kepal bulat kemudian dilemparkan ke lantai, maka nasi itu akan memantul seperti bola karet. Jadi ini betul-betul tidak seperti beras yang biasanya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pajennangger Suhwari mengaku banyak menerima keluhan warga tentang beras BPNT yang diduga bercampur bahan plastik tersebut. Karena itu, ia meminta agar penerima beras BPNT mengumpulkannya di balai desa untuk dikembalikan.

“Beras yang terdistribusi ditarik kembali dan saya minta dikumpulkan di balai desa. Yang belum didistribusikan, langsung dihentikan pendisribusiannya. Nanti semua beras itu akan kami kembalikan ke supplier-nya."

Load More