SuaraJatim.id - Tata Janeeta (TJ), mengaku kaget ketika mendapat "Surat Cinta" alias surat panggilan dari Subdit Indagsi Dutreskrimsus Polda Jatim terkait kasus investasi bodong MeMiles yang dikelola PT Kam And Kam.
Eks grup vokal Dewi Dewi di bawah Republik Cinta Mangement (RCM) milik musisi Ahmad Dhani itu mengklaim tidak pernah menjadi bagian dari MeMiles apalagi ikut berinvestasi.
Tata, panggilan akrab Tata Janeeta mengaku lebih memilih ikut arisan ketimbang berinvestasi dengan MeMiles yang ujung-ujungnya terbongkar sebagai investasi bodong.
"Saya hanya mengikuti arisan saja, makanya saya bingung saat menerima surat cinta, investasi, investasi apa, saya tidak pernah ikut, kalau arisan saya ikut, kalau investasi saya tidak ikut," beber Tata, Rabu (22/1/2020) usai diperiksa Polda Jatim dalam kapasitas sebagai saksi.
Tata yang dikenal dengan lagunya "Sumpah I Love You" bersama grup Dewi Dewi itu meyakinkan, dirinya bekerjasama dengan PT Kam And Kam murni job bernyanyi.
"Jadi bukan sebagai member. Saya diundang untuk job nyanyi. Itupun dibatalkan di hari H," katanya.
Lebih lanjut, Tata mengaku baru satu kali menjalani kontrak PT Kam and Kam namun akhirnya dibatalkan oleh pihak penyelenggara. Pada tanggal 19 Desember atau pada saat hari H, penyelenggara mengcancel secara sepihak.
Berdasarkan kontrak kerja atau ada pasal yang berbunyi akan mendapatkan fee sebagai penyanyi 50 persen pada saat tanda tangan kontrak dan 50 persen seminggu sebelum acara di mulai.
"Jadi sebelum acara di mulai, saya sudah mendapatkan uangnya. Tapi di hari H mereka cancel, makanya saya kaget," ujarnya.
Baca Juga: Beda Dengan Keterangan Kapolda Jatim, Kabid Humas: Ari Sigit Member MeMiles
Tata kaget dan sempat bertanya kepada manajernya pada pagi hari, karena acaranya siang hari. Dia sudah bersiap - siap, tiba - tiba di cancel.
Ditanya siapa yang mengundang di acara tersebut, Tata menjawab EO nya dan mengaku tidak menerima undangan dari saksi publik figur Eka Deli yang beberapa waktu telah diperiksa Polda Jatim.
"Nama EO nya yang tahu manajer saya, namanya EO nya ibu Silvia," katanya.
Tata juga menjelaskan bahwa pihak manapun yang mengcancel acara mereka harus memenuhi tanggungjawabnya, kewajibannya. Kalau dirinya yang mengcancel acara makanl dia akan bayar beberapa kali lipat, kalau pihak penyelenggaraan yang mengcancel, mereka harus bayar kewajiban kepadanya.
"Sudah ada di dalam kontrak untuk semua pihak, siapa pun yang memakai jasa saya kontraknya sama," ucapnya.
Diketahui, polisi terus memeriksa kalangan artis terkait kasus investigasi bodong MeMiles. Terbaru, penyanyi Tata Janeeta (TJ) yang diperiksa polisi terkait kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Artis Tata Janeeta Diperiksa Polisi Terkait Investasi Bodong MeMiles
-
Tata Janeta Akui Diundang MeMiles untuk Nyanyi, Tapi DIbatalkan
-
Ari Sigit Cucu Presiden Soeharto Diperiksa Polda Jatim
-
Beda Dengan Keterangan Kapolda Jatim, Kabid Humas: Ari Sigit Member MeMiles
-
Sambangi Mapolda Jatim, Tata Janeta: Saya Datang Sendirian Ditemani Allah
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Longsor Tutup Jalur Cangar, Polisi Alihkan Arus Kendaraan Menuju Mojokerto!
-
Waka DPRD Jatim Bongkar Jurus Mojokerto Bebaskan Tunggakan BPJS: Daerah Lain Bisa Meniru
-
DPRD Ingatkan Rekrutmen Teroris Kini Makin Rapi dan Senyap, Pengawasan Harus Total
-
Waka BGN Minta SPPG Libatkan Petani Kecil dan UMKM Jadi Pemasok Makan Bergizi Gratis!
-
Banjir Lahar Semeru Hancurkan SDN Supiturang 2 Lumajang, Siswa Kini Numpang Belajar di Sekolah Lain!