SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui jika dirinya sendiri yang telah melaporkan Zikria Dzatil atas ucapan "Kodok Betina" ke Polrestabes Surabaya. Risma merasa terhina.
Risma juga merasa orangtuanya dihina. Jika dia kodok, maka orangtuanya juga kodok.
"Yang melaporkan saya sendiri," ujar Risma di Kediamannya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Rabu (5/2/2020).
Risma menjelaskan, pelaporan terpaksa dia lakukan karena menurutnya, jika dirinya dikatakan Kodok berarti ibu dan ayahnya adalah Kodok.
"Saya nggak mau orangtua saya direndahkan. Kalau saya kodok berarti ayah dan ibu saya kodok," ungkap Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (5/2/2020).
Zikra dilaporkan setelah mengunggah foto Wali Kota Risma di laman akun Facebook miliknya dengan menambahkan tulisan caption atau keterangan foto, yang berisi penghinaan terhadap wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu, yang berisi "Anjirrrrr.... Asli ngakak abis...nemu nih foto sang legendaris kodok betina".
Minta maaf
Polrestabes Surabaya merilis pelaku yang melakukan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melalui akun media sosial Facebook. Perempuan pemiliki akun Facebook bernama Zikria Dzatil (43) menangis sambil meminta maaf atas perbuatannya.
Zikra mengaku menyesali perbuatannya, karena pada dasarnya tak ada niatan menghina Wali Kota Risma. Zikra mengaku mengunggah status tersebut karena terpengaruh kehidupan di dunia maya.
Baca Juga: Sudah Dimaafkan, Ini Isi Surat Permintaan Maaf Penghina Wali Kota Risma
"Assalamualaikum, saya Zikria, sangat menyesali apa yang saya lakukan ini. Karena pada dasarnya saya tidak pernah berniat untuk menghina Bunda Risma, hanya karena dunia maya lah yang membuat saya terpicu penghinaan satu sama lain yang dituju pada saya, pada saat bermain di dunia maya," ujarnya saat press conference yang dilakukan di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (3/2/2020).
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho menjelaskan, pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan dari beberapa saksi.
"Pada penyelidikan dan penyidikan telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap sebanyak 16 saksi. Baik itu saksi korban, saksi mengetahui, maupun saksi ahli yang berkaitan dalam kasus tersebut, sehingga pada tanggal 31 Januari, atas ridha Allah, mendapatkan hidayah mendapatkan petunjuk untuk bisa mengungkap kasusnya dan ditemukan tersangka ada di Bogor," ungkapnya.
Selain saksi, kepolisian juga sudah mengumpulkan beberapa barang bukti, yakni dua handphone serta 36 tangkapan layar gambar dari media sosial.
"Dari barang bukti yang ditemukan dan diamankan, ada dua buah HP, kemudian 36 capture yang menjadi kelengkapan penyidikan dalam kasus ini. (Intinya) Menjaga Surabaya tetap kondusif," ujarnya.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Sudah Dimaafkan, Ini Isi Surat Permintaan Maaf Penghina Wali Kota Risma
-
Wali Kota Risma Belum Ingin Cabut Laporan Penghinaan Zikria Dzatil
-
Wali Kota Risma Maafkan Zikria Dzatil, Penghina Dirinya
-
Persebaya vs Persik Jadi Laga Pembuka Liga 1 2020, Ini Alasan PT LIB
-
Ombudsman Jatim Cek ke Polisi soal Kasus Penghinaan Risma Cacat Hukum
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak