SuaraJatim.id - Ratusan WNI dan satu WNA yang diobservasi dan dikarantina di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau akan dipulangkan ke asal daerah masing-masing pada Sabtu (15/2/2020) mendatang.
Merespons itu, Pemprov Jawa Timur langsung bersiap menerima kehadiran para WNI asal daerah tersebut yang sebelumnya menjalani observasi selama 14 hari di Natuna. Dari data yang diperoleh Suara.com, WNI yang menjalani observasi dan karantina setelah dijemput dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China berjumlah 65 orang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kampus para WNI yang berstatus sebagai mahasiswa di sana. Ia menyebut ada sembilan WNI yang berstatus sebagai mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur.
"Yang sudah koordinasi efektif Rektor Unesa," kata Khofifah saat dihubungi pada Kamis (13/2/2020).
Selain berkoordinasi dengan pihak kampus, Pemprov Jawa Timur juga berkoordinasi dengan pihak keluarga masing-masing WNI. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan ruang bagi para WNI. Bukan hanya dengan keluarga, pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur.
"Mereka sudah koordinasi dengan keluarga agar memberikan ruang yang kondusif. Mereka sudah koordinasi dengan Kadinkes Jatim," katanya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan akan memulangkan 238 WNI dan satu WNA dari tempat observasi dan karantina di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada Sabtu mendatang. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengharuskan mereka menjalani diobservasi selama 14 hari setelah dijemput dari Kota Wuhan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menjelaskan bahwa sesuai dengan alokasi waktu maka mereka akan dipulangkan pada waktu yang ditentukan.
"Sesuai dengan alokasi waktu, selama 14 hari sejak diterima di Natuna, maka jatuh pada tanggal 15 Februari yang akan datang jam 12 siang," kata Doni di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).
Tag
Berita Terkait
-
Kemenkes: Semprot Disinfektan Pada WNI dari Wuhan Diatur Oleh WHO
-
Seru dan Akrab, WNI dari Wuhan Bermain Engklek di Natuna
-
Kepada DPR, Menkes Terawan Jelaskan Alasan 3 WNI Dilarang Pulang dari Wuhan
-
Dikarantina di Natuna, WNI dari Wuhan Kesulitan Berkomunikasi
-
Batuk dan Demam Jadi Alasan 3 WNI di Wuhan Gagal Pulang ke Indonesia
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
CEK FAKTA: Desain Uang Terbaru Rupiah Tanpa Tiga Nol, Benarkah?
-
2 PMI Asal Ponorogo Dikabarkan Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Dinasker Buka Suara
-
Kronologi 2 Sopir Truk Dirampok di Lamongan, Seorang Dianiaya hingga Luka-luka!
-
Polisi Ringkus Kakek Cabuli Anak di Bondowoso, Bujuk Korban dengan Rp 5 Ribu!
-
Pencarian Bocah Hilang di Blitar Dihentikan, Ini Alasannya