SuaraJatim.id - Pemprov Jawa Timur menyesalkan insiden kerusuhan yang terjadi ketika laga semifinal Piala Gubernur Jatim antara Persebaya vs Arema di Blitar pada Selasa (18/2/2020). Sedikitnya ada 10 sepeda motor yang dibakar saat bentrokan terjadi di luar stadion.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Jatim, khususnya masyarakat Blitar atas insiden ini. Akan kami evaluasi untuk masa yang akan datang," kata Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, Selasa (18/2/2020) malam.
Heru menyebut jika tak hanya kendaraan yang jadi korban, aparat dan suporter juga mengalami luka. Untuk itu para korban ataupun kerusakan yang terjadi akan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim.
"Jika ada yang luka dan perlu perawatan, sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemprov Jatim. Jika ada kerusakan, tanaman, sawah, kebun serta warung yang mungkin belum sempat terbayar, maka Pemprov Jatim menugaskan Kepala Bakesbangpol untuk menyelesaikannya," ujar Heru.
Baca Juga: Kondisi Blitar Pasca Kerusuhan Suporter Kondusif, Bonek Diangkut Pakai Truk
Menurut dia, para pelaku-pelaku bentrokan sepenuhnya akan diserahkan kepada pihak berwajib untuk penanganannya.
"Terhadap pelaku insiden sepenuhnya diserahkan kepada aparat penegak hukum. Kami akan melaporkan hal ini kepada kapolda. Kami terima kasih sebesar-besarnya kepada aparat yang cepat dan sigap bertindak sehingga dapat segera diatasi," ujarnya.
Sebelumnya, Sebanyak 10 sepeda motor menjadi sasaran aksi pembakaran saat bentrokan pecah.
Tidak hanya itu, bentrokan yang terjadi di sepanjang Jalan Brantas itu juga merusak sebuah mobil milik warga yang diparkir di depan rumah di pertigaan lampu merah Jalan Kapuas Kelurahan Kauman Kota Blitar.
Dalam bentrok itu, jumlah kedua suporter tidak seimbang dari Aremania hanya sekitar 50 orang. Sedangkan massa dari Bonek mencapai ribuan.
Baca Juga: Cegah Bentrok Susulan Antar Suporter, Ratusan Polisi Jaga Stasiun di Malang
Seorang Aremania mengalami patah kaki dalam bentrokan itu. Petugas kesehatan dibantu polisi kemudian melarikan korban tersebut ke rumah sakit.
Berita Terkait
-
Adu Pendidikan 2 Cabup Blitar Rijanto Vs Rini Syarifah, Panas Usai Debat Dihentikan
-
Skill Mumpuni Pemain Keturunan Blitar: The Next Thom Haye di Timnas Indonesia
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Mengunjungi Wisata Religi Makam Bung Karno, Ada Lukisan Jantung Berdetak
-
Biodata Arkhan Kaka, Striker Muda Timnas dengan Tinggi di Atas Rata-Rata Orang Indonesia
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas