SuaraJatim.id - Korban meninggal akibat virus demam berdarah di Jawa Timur bertambah setelah 15 orang sebelumnya dinyatakan tewas. Korban meninggal tersebut bertambah sebanyak 5 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Herlin Ferliana mengatakan bahwa per hari ini, Jumat (13/3/2020) tercatat sebanyak 2016 kasus DBD dengan 20 pasien meninggal dunia.
"Data tersebut naik dari sebelumnya yang sebanyak 1766 kasus dengan 15 berujung kematian pada 10 Maret lalu," ujar Herlin saat dihubungi kontributor Suara.com.
Herlin menyebut, kasus DBD di Jatim paling banyak ada di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jember, dan Banyuwangi. Sementara daerah lainnya hanya beberapa orang yang terkena virus ini
Meski jumlah pasien yang meninggal bertambah, Herlin mengaku kejadian ini belum direncanakan untuk diberlakukannya status kejadian luar biasa (KLB).
"Belum ada rencana seperti itu karena angka DBD tahun ini masih di bawah tahun lalu. Jadi KLB itu apabila kasus meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Sebelumnya ada 10 ribu kasus. Saat ini sudah dua ribu, belum bisa dikatakan KLB," jelasnya.
Selain itu, kata Herlin status KLB bisa dikeluarkan melihat dari kasus kematian. Apabila jumlah kematian semakin bertambah dan banyak maka status tersebut bisa dikeluarkan.
"KLB bisa dilihat dari kasus kematian. Kalau tahun lalu pada bulan ini sudah seratusan. Jadi tahun ini meski tinggi belum bisa dikatakan KLB,"lanjutnya.
Sebelumnya, Sebanyak 1759 orang di Provinsi Jawa Timur terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Data tersebut didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur.
Baca Juga: 1.766 Warga Jatim Terinfeksi Demam Berdarah, 15 Orang Tewas
Kepala Dinkes Jatim, Herlin Ferliana mengatakan bahwa ribuan masyarakat di Jatim yang terjangkit tersebut terhitung sejak Januari hingga Februari di tahun ini. Sementara untuk bulan Maret masih dilakukan pendataan.
"Di bulan Februari sendiri ada sebanyak 948 warga Jatim yang positif terjangkit DBD. Peningkatan tersebut cukup tinggi yang sebelumnya pada bulan Januari ada 811 kasus DBD," ujar Herlin saat dihubungi kontributor Suara.com, Kamis (12/3/2020).
15 orang dari total 1759 penderita DBD di Jatim, kata Herlin dinyatakan meninggal dunia dengan rincian 6 orang meninggal pada bulan Januari dan sembilan sisanya meninggal pada bulan Februari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Khofifah Cetak Rekor! Misi Dagang Jatim-Sulteng Lampaui Rp 1,5 Triliun, Naik 14 Kali Lipat!
-
3 Link DANA Kaget Untuk Akhir Pekan yang Santai, Saldo Rp 279 Ribu Siap Direbut
-
Santri Ponpes Al Khoziny Kembali Aktif Belajar, Garis Polisi Belum Dicabut
-
Gubernur Khofifah dan 3 Menteri Percepat Program Rumah Layak bagi MBR di Jatim
-
Jumat Berkah Datang, Rebutan DANA Kaget Sekarang Rp 358 Ribu Sudah Bisa Diklaim