SuaraJatim.id - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) Tug Boat penarik tongkang ditemukan tewas di dalam sebuah kamar mandi kapal saat hendak mengirimkan batu bara ke PLTU Tanjung Awar-awar, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Korban yang diketahui bernama Muhammad Sugiono (37) diduga meninggal akibat tertular virus Corona COVID-19.
Tewasnya Sugiono yang secara tiba-tiba tersebut membuat tim medis dan petugas dari Polres Tuban yang datang kelokasi harus menggunakan baju proteksi atau pakaian astonaut yang berwarna putih (hazmat suit) saat hendak mengevakuasi korban.
Kapolsek Jenu, AKP Rukimin mengungkapkan bahwa, korban Muhammad Sugiono (37), warga Balikpapan, Kalimantan Timur tersebut pertama kali diketahui oleh rekan kerjanya yang bernama Margo Basuki didalam kamar mandi kapal Tug Boat PSL Boulwin GT 172.
Awalnya, rekan korban mencarinya hingga mengelilingi pelabuhan PLTU, namun korban tak kunjung ditemukan. Kemudian ada ABK lain yang memberitahu bahwa did alam kamar mandi ada orang yang dari pagi hingga menjelang siang tidak membuka pintunya. Sehingga saksi curiga dan mencoba mengintipnya memalui ventilasi kamar mandi tersebut.
"Saksi curiga dengan kamar mandi yang dari pagi hingga siang tertutup. Saat di intip, ternyata korban terlihat sedang duduk dengan kondisi telanjang," kata Rukimin seperti dilansir dari Suara Indonesia--jarigan Suara.com.
Mantan Kapolsek Tambakboyo itu menceritakan, saat saksi Margo Basuki mengetahui korban berada di dalam kamar mandi, pihaknya kemudian memberitahukan hal itu kepada agen kapal PT Adiguna Putra dan diteruskan ke tim kesehatan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB).
Tim medis yang datang lalu mendobrak pintu dan mengangkat korban keluar dari kamar mandi. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada polisi.
"Saat diperiksa oleh tim medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," ucapnya.
Baca Juga: Sakit dan Tanpa Alat Medis, Perawat di Merauke Kena Corona Tertular Pasien
Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Dr Koesma Tuban.
Saat ditanya soal penyebab kematian korban apakah terpapar Virus Corona atau bukan, Rukimin belum dapat memastikan dengan jelas, karena masih menunggu hasil forensik pihak kedokteran.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung," kata dia.
Berita Terkait
-
Kalteng Umumkan Pasien Ketiga yang Positif Corona, Masih Berusia 12 Tahun
-
PPNI Advokasi Perawat Pasien Corona yang Ditolak Warga
-
Menyusul Rekan Sekamarnya, Pasien Positif Corona di RSUD Moewardi Meninggal
-
Nenek 90 Tahun, Pasien Corona Covid-19 Lansia Ini Berhasil Sembuh
-
Jenazah Pasien Corona di Italia Dimakamkan Tanpa Dihadiri Keluarga
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Ambil Alih Tol dari Jusuf Hamka, Benarkah?
-
Warga Lereng Gunung Semeru Enggan Tempati Huntap, Ini Alasannya