SuaraJatim.id - Data terakhir, Selasa (24/3/2020), sebanyak 31 orang di Surabaya dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19). Namun, terlepas dari banyaknya kasus positif Covid 19 tersebut, terdapat kabar baik.
Kabar itu adalah pengakuan dokter Markus yang mengaku bisa sembuh setelah dinyatakan positif corona. Markus merupakan seorang dokter anastesi di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Pernyataan kesembuhan tersebut dirilis dalam bentuk video testimoni yang ditampilkan pada konferensi pers Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Selasa (234/3/2020) kemarin.
“Saya dokter Markus, saya PPDS anastesi RSUD DR Soetomo. Saya merupakan salah satu pasien Covid 19 yang sudah dinyatakan sembuh,” ujar dr Markus pada tampilan video tersebut.
Baca Juga: Heboh Perawat Diusir di Jakarta, IDI: Pemerintah Harus Tanggung Jawab!
Markus mengisahkan bahwa dirinya tidak sengaja lewat di hadapan pasien positif corona saat keluar dari kamar mandi. Saat itu pasien corona sedang batuk tanpa mengenakan masker. Nah, dari situlah Markus tertular.
Sebagai dokter yang menjadi pasien positif Covid 19, ia berharap agar di Surabaya disediakan rumah sakit khusus untuk penanganan penyakit tersebut.
“Saya yang bertanya-tanya kepada Satgas Covid-19 agar segera terlaksana yaitu ada rumah sakit khusus infeksi di Surabaya,” kata Markus seperti dilansir dari Berita Jatim.
Selain rumah sakit infeksi, Markus juga menginginkan adanya tes massal. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui statusnya dan mempunyai tanggung jawab ketika dinyatakan positif. Hal itu, kata dia, masyarakat dapat mengisolasi diri di rumah. Sehingga tidak menularkan kepada orang lain.
“Saya dengar RSUD Soetomo akan diperbaiki dan dilengkapi alat-alat. Saya kira penting, karena kita harus siap menghadapi infeksi mengarah gejala berat,” tuturnya.
Baca Juga: Diusir Warga karena Corona, Perawat Terpaksa Tidur di RS Persahabatan
Hal yang tidak kalah penting, menurut Markus, adalah sosialisasi menjaga diri kepada masyarakat agar tidak ikut menghadiri perkumpulan banyak orang. Masyarakat juga bisa menjaga diri dan mengisolasi diri di rumah. Mengingat virus tersebut rentan menulari orang, terutama orang yang sudah tua.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung