SuaraJatim.id - Sempat viral karena aksinya memberikan informasi tips-tips mencegah Virus Corona atau Covid-19, Bhabinkamtibmas Polsek Trangah Aiptu Edi Mujais meninggal dunia.
Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra kepada Suara.com menjelaskan, Aiptu Edi meninggal karena kecelakaan saat hendak ke kantor untuk persiapan menunaikan tugas.
"Meninggal karena kecelakaan saat berangkat ke kantor pada Rabu (25/3/2020)," katanya Kamis (26/3/2020).
Lebih lanjut, Rama menjelaskan, anggotanya meninggal dalam tugas. Pada Rabu (25/3/2020) siang, Aiptu Edi berangkat ke kantor untuk menjalankan tugas menginformasikan pada warga terkait protokol pencegahan Virus Corona.
Baca Juga: Dilarang Jokowi, Mahfud MD Nyaris Pakai Pesawat TNI Melayat ke Solo
"Seperti biasa, siang itu almarhum akan berkeliling kampung-kampung untuk menginformasikan protokol pencegahan Covid-19. Namun dalam perjalanan ke kantor tiba-tiba jatuh dari motor dan tertabrak truk. Kini jenazahnya sudah dimakamkan."
Sebelumnya, tambah Rama, aksi viralnya telah mendapat apresiasi dari Kapolri Jenderal Idham Aziz. Lantaran itu, dirinya berencana mengajukan penghargaan untuk anggotanya yang telah gugur dalam tugas.
"Saya akan ajukan penghargaan untuk almarhum. Karena sebelumnya almarhum juga sempat mendapat apresiasi dari Kapolri atas aksinya yang tulus dalam menginformasikan pencegahan covid," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bhabinkamtibmas Polsek Trangah Polres Bangkalan bersama Babinsa Koramil Trangah melakukan inovasi pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Caranya, dengan berboncengan motor, mereka memberikan tips-tips mencegah corona.
Melalui video berdurasi 1 menit 39 detik, dua anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas terlihat kompak dengan tugasnya masing-masing. Anggota TNI bertugas mengendalikan motor, sedangkan anggota Polri menginformasikan protokol melalui pengeras suara yang bawa layaknya tas punggung.
Baca Juga: TNI dan Polri Imbau Warga Tidak Mendekat ke RSD Corona Wisma Atlet
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Anggota Bhabinkamtibmas Luka-luka Disiram Air Keras Saat Bubarkan Remaja Nongkrong di Cilincing
-
Bhabinkamtibmas Terong, Aipda Gangsal, Jadi Idola Baru Berkat Konten Kebaikannya
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak