
SuaraJatim.id - Sejumlah warga Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik membubarkan sebuah pengajian berkedok istighosah. Mereka takut jamaah pengajian membawa virus corona.
Sebab mereka datang dari berbagai daerah. Gelaran pengajian istighosah itu dimulai setelah adzan isya’. Para jamaah terlihat duduk bersila hingga memenuhi jalan perkamungan.
Sejumlah warga yang resah ramai-ramai keluar rumah. Mereka berteriak, "bubarkan."
Warga setempat sempat adu mulut dengan anggota polisi. Karena warga menginginkan pengajian segera dibubarkan seketika.
Baca Juga: Kediri dan Gresik Jadi Zona Merah Virus Corona di Jawa Timur
Suasana mulai mereda, saat Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mendatanagi lokasi pengajian yang dipimpin oleh Nur Muhammad. Warga yang berharap pengajian dibubarkan sampai menyambut tepuk tangan kepada rombongan polisi yang baru datang.
Salah satu warga Fauzi (50) mengaku resah dengan kegiatan keagamaan tersebut. Disamping menganggu warga sekitar, dia juga mengkhawartirkan jika banyak jamaah datang dari luar kota. Menurutnya kondisi seperti ini harus saling waspada. Apalagi Gresik sendiri sudah ada pasien positif corona.
“Banyak itu yang dari luar daerah, ada yang dari Surabaya, Malang dan sekitarnya. Itu kan daerah terjangkit semua. Kami minta polisi menghentikan aktivitas pengajian itu,” ungkap Fauzi, saat ditemui di depan rumahnya, di Jalan Proklamasi, Kebomas Kamis (26/3/2020).
Sesaat setelah rombongan polisi datang, Kapores Gresik langsung memasuki kediaman Nur Muhammad, tempat para jamaah melakukan istighosah. AKBP Kusworo Wibowo itu langsung meminta agar jamaah membubarkan dengan tertib. Hal itu dilakukan agar menjaga keselamatan dan ketertiban bersama.
“Kami mohon pengertiannya, karena situasi seperti ini, paling cepat menular dengan cara berdesak-desakan. Untuk menghindari penularan sebaiknya semua jamaah berdiam diri di dalam rumah dan tidak membuat agenda apapun di luar rumah,” jelas Kusworo di hadapan para jamaah.
Baca Juga: Pulang dari Jakarta Meninggal, Jenazah Warga Gresik Disemprot Disinfektan
Setelah medapatkan arahan dari polisi tersebut, para jamaah akhirnya mengalah. Ratusan jamaah yang mayoritas datang dari luar kota itu akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Salah satu jama’ah menyebut jika tidak dibubarkan rencana mereka akan bermalam di kediaman pengasuh ponpes.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Hasil Proliga 2025: Duel Sengit, Gresik Petrokimia Bekuk Jakarta Pertamina
-
Hasil Final Four Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Bekuk Gresik Petrokimia
-
Suasana Pengajian 7 Harian Titiek Puspa Penuh Haru
-
Megawati Lanjut Karier di Gresik, Jumlah Follower KOVO Merosot Jauh Timpang dengan PBVSI
-
Megawati Merapat ke Gresik Petrokimia Usai Tinggalkan Red Sparks Jelang Final Four Proliga 2025
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 12 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun Ini
-
Ustaz Abdul Somad Resmi Jabat Direktur LP3N
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
Terkini
-
Kabar Baik! Besok Trans Jatim Gratis, Ini Rutenya
-
Surabaya Ikut Panen Raya, Lahan Tidur Berhasil Disulap Jadi Sawah
-
Viral Video Panas Remaja Ngawi, Pelaku Diamankan Polisi
-
Link DANA Kaget Hari Ini, Belanjakan Kebutuhan Sehari-hari Mumpung Ada Promo Indomaret
-
Jalur Pacet-Cangar Dibuka Terbatas, Gubernur Harap Ekonomi Pulih