SuaraJatim.id - Di Kabupaten Kediri ada dua orang yang dinyatakan positif virus corona, sementara di Blitar ada dua orang yang statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona. Status keempat orang ini muncul setelah mengikuti pelatihan calon petugas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya awal Maret 2020 lalu.
Asrama Haji kini pun dikhawatirkan bisa menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Jawa Timur. Pasalnya, acara pelatihan calon petugas haji yang diselenggarakan selama 9 hari pada 9-18 Maret 2020 itu dihadiri sebanyak 415 peserta dari Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan setempat.
"Kegiatannya dilakukan selama dua minggu. Dan itu dilakukan sebelum ramai-ramai (merebaknya virus corona) ini," kata Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Ahmad Zayadi saat dihubungi kontributor SuaraJatim.id, Jumat (27/3/2020).
Setelah mendapatkan informasi adanya peserta yang terinfeksi Zayadi mengaku sudah memerintahkan pihak Asrama Haji untuk melakukan sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan.
Baca Juga: Mayoritas Pasien Meninggal Corona Adalah Pria, Ini Temuan Peneliti
"Sudah kami lakukan sterilisasi setelah mendapatkan kabar itu. Kami semprotkan disinfektan semuanya, pokoknya yang berkaitan dengan (acara) itu," kata dia.
Zayadi juga sudah menginstruksikan ke semua pihak yang hadir dalam acara tersebut untuk menjalani isolasi diri ataupun memeriksakan ke rumah sakit apabila mengalami keluhan gejala seperti terinfeksi virus corona.
"Kami juga sudah sampaikan ke kawan-kawan semua yang mengikuti acara kemarin itu untuk memeriksakannya. Kebetulan ini acara Kerja sama antara Kemenag dan Dinas Kesehatan," ucapnya.
Koordinasi, lanjut Zayadi, juga sudah dilakukan yakni dengan melakukan tracing kepada semua peserta yang berkaitan. Sementara kabar terbaru masih 4 kasus yang ditemukan yakni di Kediri dan Blitar.
"Ini sudah terkonsolidasi dan terkoordinasi dengan baik, kita lakukan koordinasi secepatnya dengan Dinas Kesehatan(mentracing) siapa saja yang ikut kemarin," jelasnya.
Baca Juga: Peneliti: Separuh Penduduk Indonesia Bakal Terinfeksi Jika Tak Lockdown
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung