SuaraJatim.id - Pemkab Tulungagung baru-baru ini menyatakan seorang warganya positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19. Merespons hal tersebut, Pemkab Trenggalek menutup akses keluar masuk orang di wilayah tersebut, kecuali tiga jalan provinsi dan jalan nasional.
"Maka kami memutuskan memberlakukan kebijakan pembatasan akses masuk dalam rangka identifikasi total kepada semua orang yang masuk ke wilayah juridiksi Kabupaten Trenggalek," kata Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin dalam konferensi pers yang digelar Senin (30/3/20).
Pembatasan ini, kata Arifin, menyusul kedatangan warga sebanyak 5.049 orang pulang kampung ke Trenggalek. Mereka semua diminta untuk melakukan karantina mandiri. Sementara di Trenggalek saat ini terdapat ODR 4.761 orang, ODP 303 orang dan PDP 2 orang.
Arifin juga menjelaskan ada sekitar 40 sampai 50 akses jalan yang akan ditutup. Penutupan jalan itu dilakukan menggunakan barrier beton oleh Dinas PU.
"Saya juga perintahkan seluruh kepala desa yang memiliki jalan ke perbatasan ke daerah lain untuk ditutup total," sahutnya.
Tiga jalur provinsi maupun nasional yang dibuka meliputi perbatasan dengan Pacitan, perbatasan dengan Ponorogo dan perbatasan dengan Tulungagung. Tiga jalur yang dibuka tersebut juga akan menjadi check point bagi warga yang masuk ke Trenggalek oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona.
Setelah dinyatakan lolos, pengendara maupun pengemudi akan dipasangi stiker khusus, tanda telah diperiksa. Kebijakan three gate system ini akan berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Kami berharap tanda ini bisa diidentifikasi dengan mudah hingga ketingkat desa guna melakukan pembinaan, khususnya bagi mereka yang harus melaksanakan karantina dirumah," jelasnya.
Ditegaskannya, kebijakan ini bukan me-lockdown Trenggalek namun hanya membatasi serta mendata seluruh warga yang masuk. Selain itu, para warga yang terdeteksi ODP akan digelangi dengan pita merah.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek dan Tulungagung Kirim 14 Ribu Masker untuk TKI Hong Kong
Warga yang memiliki pita merah diminta untuk mengkarantina diri. Hal ini juga berlaku bagi warga yang pulang kampung dari luar Trenggalek. Arifin memastikan warga luar daerah tetap boleh masuk ke Trenggalek dengan catatan sudah diperiksa.
"Bagaimana kalau misalnya nanti ada warga dari Durenan (Tulungagung) ke Watulimo (Trenggalek)? Nanti petugas akan mengecek. Kalau tidak ada stiker ya harus masuk melewati check point dulu. Diperiksa petugas. Kalau lewat sana dan tidak mau diperiksa ya silahkan kembali."
"Nah untuk yang diberi gelang merah bukan berarti harus kita jauhi. Kita harus hilangkan stigma itu. Kita harus membantu mengawasi," sambungnya.
Dia juga mengakui Pemkab Trenggalek sudah menyiapkan sejumlah kebijakan terkait dampak ekonomi yang ditimbulkan pasca penutupan akses jalur ke perbatasan. Di antaranya dengan pemberian bantuan sosial pada warga terutama yang bekerja di sektor informal.
"Kami akan keluarkan kartu penyangga ekonomi nanti bisa diberikan sembako, uang tunai berupa e-money yang nanti bisa dibelikan bahan pokok. Di luar PKH," ujarnya.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Rencana Karantina Wilayah Jakarta, Kadishub DKI Pilih Tunggu Perintah Pusat
-
Pemberlakuan Karantina Wilayah Secara Diam-Diam, Pemerintah Langgar Hukum
-
6 Daerah di Indonesia Terapkan Karantina Wilayah Cegah Penyebaran Covid-19
-
Social Distancing Tak Efektif, Eks Presma UGM: Karantina Wilayah Sesuai UU!
-
4 Hak Rakyat Jika Pemerintah Terapkan Lockdown atau Karantina Wilayah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel