SuaraJatim.id - Sebanyak 14 ribu masker dikirim pemerintah kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Hong Kong. Jumlah tersebut meliputi 10 ribu masker dari Pemkab Trenggalek, sedangkan 4 ribu sisanya berasal dari Pemkab Tulungagung.
Pengiriman masker dilakukan menyusul banyaknya keluhan TKI di Hongkong yang kesulitan mendapatkan masker pasca merebaknya virus corona. Harga yang mahal serta ketersediaan yang langka membuat WNI di luar negeri semakin gelisah.
Masker tersebut dikirim melalui kantor pos yang ditujukan kepada WNI di Hongkong lewat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
"TKI nanti bisa mengambilnya di KRJI. Kita kirimkan sepuluh ribu masker," kata Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin melalui rilis yang diterima pada Selasa (11/2/2020).
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Saeroni mengatakan untuk negara lain hingga kini belum ada laporan. Ia juga belum menerima kabar adanya warga Trenggalek yang terjangkit Virus Corona.
"Untuk negara lain akan menyesuaikan situasi dan kondisi. Sampai saat ini masih aman (belum ada Warga Trenggalek positif Corona virus)," imbuhnya.
Hal yang sama juga dilakukan Pemkab Tulungagung. Empat ribu masker hari ini telah dikirim ke Kantor Pos untuk dikirim ke KJRI Hongkong.
Pengiriman ini menyusul munculnya potongan video permintaan masker yang disampaikan oleh TKI yang berada di Hongkong.
"Berawal dari sinilah kemudian pak bupati memerintahkan kepada kita untuk mengirimkan kesana. Untuk tahap pertama ini, pak Bupati mengirimkan empat ribu masker," kata Kabag Humas Pemkab Tulungagung Galih Nusantoro di Kantor Pos Tulungagung pada Selasa (11/2/2020).
Baca Juga: Anak TKI di Jember Kesulitan Cari Masker Pesanan untuk Ibunya di Hong kong
Galih mengatakan, masker yang dikirim merupakan masker medis berstandar internasional. Bupati Tulungagung juga meminta agar warganya yang berada di luar negeri mengikuti arahan pemerintah setempat. Selain Hongkong, negara yang juga akan dikirim masker ialah Taiwan.
"Kebetulan Hong Kong paling dekat dengan China daratan makanya bisa rawan di sana. Untuk itu, pengiriman pertama ditujukan ke Hong Kong. Rencana setelah ini Taiwan. Taiwan tidak menyampaikan (tapi) juga butuh. Tapi negara Taiwan lebih siap untuk menghadapi ini tapi akan kirim juga ke Taiwan," paparnya.
Ia menambahkan, untuk stok masker di gudang farmasi Dinkes Tulungagung masih aman untuk tiga bulan ke depan. Namun begitu, Bupati Tulungagung meminta Dinkes segera melakukan pengadaan masker.
"Untuk itu sebagian akan kita kirim," katanya.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Anak TKI di Jember Kesulitan Cari Masker Pesanan untuk Ibunya di Hong kong
-
Erick Thohir Dapat Pesanan 2 Juta Masker dari Mitra Bisnisnya
-
Masker Jadi Peluang Bisnis, Erick Thohir Klaim Dapat Pesanan dari Bos Inter
-
Virus Corona Merebak, Dunia Krisis Stok Masker
-
Cegah Virus Corona, Pemerintah Kirim 20.000 Masker untuk WNI di Hong Kong
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketipu, Cara Aman Klaim DANA Kaget Beserta Link Terbaru Sebesar Rp 219 Ribu
-
Rahasia Dapatkan DANA Kaget Rp 109 Ribu Malam Ini : 4 Trik Jitu yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Jatim, Menteri PU, Kepala Basarnas Dampingi Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Diidentifikasi
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi