"Kalau seumpamanya ada warga kami yang terkena virus, tapi semoga tidak. Yang pasti akan dikondisikan di pemakaman umum yang ada di desa kami. Tapi kalau korban dari luar daerah warga tidak mengehendaki," terangnya.
Tak hanya itu, Suyono mengaku, warga setempat menolak peruntukkan lahan sebagai pemakaman Covid-19 dikarenakan sangat berdekatan dengan lahan petani yang sehari-hari bercocok tanam cabai, maupun jagung diarea sekitar.
"Areanya memang berdekatan dengan lahan yang digunakan warga bercocok tanam, itu sebabnya warga menolak," imbuhnya.
Dirinya pun akan terus berkoordinasi dengan warga terkait gejolak yang sudah timbul di tengah masyarakat setempat.
Baca Juga: Pemandangan Miris Penumpang KRL Saat PSBB Jakarta
"Jadi gimana baiknya, kalau memang wujud sosial kami masih ada, kami pastinya punya kebijakan. Akan tetapi saya tidak bisa mengambil keputusan yang bertentangan dengan masayarakat. Sebab pada khakikatnya dari rakyat untuk rakyat," tegas Suyono.
Suyono, menambahkan, akibat kewaspadaan warganya yang cukup tinggi terhadap Covid-19, warga luar daerah tidak diperkenankan masuk ke desanya. Terlebih jika ada tamu dari daerah zona merah.
"Untuk memutus mata rantai penyebaran virus, pemdes membatasi orang asing atau orang luar. Apabila ada tamu dari luar tak urung akan disuruh kembali," imbuhnya.
Tak ayal warga Desa Suru sendiri tidak diperkenankan keluar dari wilayah desa, jika tidak ada keperluan yang sangat penting. Kecuali jika keluar untuk bekerja.
"Bahkan warga setempat tetap kami himbau untuk tidak keluar. Seperti ke tempat keramaian, dan kerumunan," tandasnya.
Baca Juga: Komedian Legendaris Inggris Tim Brooke-Taylor Meninggal Dunia Akibat Corona
Berita Terkait
-
Penyerapan Gabah Petani Mencapai 725.000 Ton Setara Beras: Rekor Tertinggi Bulog 10 Tahun Terakhir
-
Pastikan Petani Sejahtera, PCO Pantau Langsung Implementasi Pembelian Gabah Rp6.500/Kg
-
Lumbung Padi Sulawesi Jadi Prioritas: BRI dan Bulog Kolaborasi Serap Gabah Petani
-
Sri Mulyani Wanti-wanti Anggaran Rp16,6 Triliun Untuk Beli Beras Petani Tidak di Korupsi
-
Program Pertanian Organik Perusahaan Ini Tingkatkan Hasil Panen Petani Lokal
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit