SuaraJatim.id - Polisi akhirnya menangkap, Jebpar otak utama pembunuhan terhadap Mad Mola, warga Sampang, Jawa Timur, yang mayatnya dibuang di Tol Kebomas, Gresik, pada (28/12/2019) lalu.
Warga asal Sampang itu mengaku kalap menghabisi nyawa Mad Mola lantaran istrinya dihamili korban.
Pria 39 tahun itu yang merencanakan pembunuhan dengan menyediakan semua peralatan, mulai mobil, tali tampar untuk menjerat leher korban.
Seusai melancarkan aksinya Jebpar kabur dan bersembunyi di rumah saudaranya di Kabupaten Pamekasan. Setelah berbulan-bulan sembunyi, dia akhirnya kembali ke rumahnya di Sampang.
Sekembalinya tersangka ke rumahnya didengar aparat kepolisian. Petugas Satreskrim Polres Gresik langsung melakukan penangkapan. Jebpar tak berkutik ketika polisi menyergap rumahnya.
Kepada polisi, tersangka tak menyesal melakukan aksi pembunuhan kepada korban.
"Tersangka tidak menyesal. Dia mengaku puas hati telah melampiaskan amarahnya," kata Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Selasa (14/4/2020).
Tersangka mengaku siap bertanggungjawab atas perbuatannya. Dalihnya, sudah berniat menyerahkan diri ke polisi. Namun, ada yang melarang sehingga akhirnya polisi meringkusnya.
Atas perbuatannya itu, Jebpar dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
Baca Juga: Mau Beli Bir, Narapidana yang Dibebaskan Menkumham Kembali Menjambret
Sebelumnya, pada (7/1/2020) Polres Gresik juga telah menangkap dua tersangka, Sugiyanto dan Abd Rohman. Sementara empat pelaku yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) masih dilakukan pengejaran.
Berita Terkait
-
Yanto Jadi Bandar Togel saat Corona: Cuma Iseng karena Nganggur!
-
Dikubur Cuma Setengah Badan, Aksi Sadis Teman Sebaya Bunuh Bocah SMP
-
Duda Pembunuh Janda Tulis Surat usai Tidur dengan Mayat Korban, Ini Isinya
-
Murka Digampar Lagi Lahap Makan, Duda Bunuh Selingkuhan Pakai Sarung Salat
-
Tewas di Tangan Bajing Loncat, Mira Dijemput dari Kontrakan Lalu Dibakar
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri