SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan empat upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 sebelum penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur.
"Empat upaya tersebut adalah upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif," kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser di Surabaya, Senin (20/4/2020).
Upaya prefentif itu, kata Fikser, meliputi penyediaan laman lawancovid-19.surabaya.go.id, penyuluhan melalui beberapa media promosi kepada masyarakat tentang COVID-19 dan perlunya kewaspadaan serta pencegahannya, penyebaran brosur tentang COVID-19, dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu penanganan COVID-19.
Ia menyebutkan upaya preventif, di antaranya melakukan penyelidikan epidemiologi, pemantauan dan pendataan seluruh kriteria kasus beserta kontak eratnya serta melakukan analisis terhadap peningkatan kasus, pemetaan persebaran kasus, dan kejadian transmisi lokal (pelacakan klaster).
Baca Juga: Profesor di Surabaya: Kucing Rentan Tertular Virus Corona
Selain itu, lanjut dia, memberlakukan dan mengawasi pelaksanaan social distancing atau jaga jarak sosial dengan meliburkan anak sekolah dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah, memberlakukan bekerja dari rumah secara bergantian, membatasi kegiatan di tempat umum, dan membatasi kegiatan yang mengumpulkan massa.
"Kami juga telah melaksanakan rapid test terhadap 1.730 orang, yaitu OTG (orang tanpa gejala), ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan), petugas kesehatan, dan patroli," ujarnya.
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan UMKM dengan membuat alat pelindung diri (APD) dan masker, kemudian membagikannya kepada petugas kesehatan di rumah sakit rujukan/nonrujukan, puskesmas, petugas lapangan, serta OTG, ODP, dan PDP.
"Kami juga membagikan cairan pembersih tangan, obat terapi COVID-19, vitamin C kepada mereka yang membutuhkan," kata Kepala Diskominfo Kota Surabaya ini.
Begitu juga dengan penyemprotan disinfektan yang terus dilakukan di sejumlah tempat umum sebanyak 7. 322 kali meliputi apartemen, perumahan, perkampungan, rumah sakit, puskesmas, terminal, stasiun, perkantoran, lokasi strategis /positif COVID-19, pasar, rumah ibadah, kafe, sentra wisata kuliner, tempat pelayanan publik, dan lainnya.
Baca Juga: Peta Virus Corona di Jawa Timur, Surabaya Catat Rekor
Pemkot Surabaya juga menyediakan wastafel di 1.357 titik, bilik sterilisasi di 438 titik, dan thermal infra red 105 di ruang publik. Bahkan, menyediakan dua fasilitas karantina khusus bagi kriteria OTG, dan kontak erat dari kriteria ODP dan PDP di Rusun Babat Jerawat, Dukuh Kupang, dan hotel untuk memastikan physical distancing.
"Kami juga membagikan makanan tambahan tinggi protein (telur, biskuit) dan minuman herbal menjaga stamina kepada petugas kesehatan, petugas lapangan, OTG, serta kontak erat kriteria ODP dan PDP," katanya.
Upaya kuratif, kata Fikser, yakni menyiapkan puskesmas untuk melaksanakan pelayanan, menunjuk dan mengoordinasikan rumah sakit untuk pelayanan dan sarana rujukan, mengoordinasikan pelayanan rawat inap dan rawat jalan di seluruh puskesmas dan rumah sakit serta menyediakan obat-obatan beserta alat kesehatan untuk menangani kasus COVID-19.
"Terakhir upaya rehabilitatif dengan melakukan pemantauan kepada pasien yang sembuh untuk mengetahui perkembangan kesehatannya dan agar tetap melakukan social distancing," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Kota Surabaya dan sebagian wilayah di Kabupaten Sidoarjo dan Gresik sepakat mengajukan PSBB ke Kemenkes terkait dengan makin meluasnya COVID-19.
Menurut Khofifah, kesepakatan pemberlakuan PSBB juga tidak lepas dari penjelasan tim kuratif dan tracing, serta arahan Kapolda Jatim Irjen Pol. Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya yang diwakili Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI M. Bambang Ismawan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sepekan Penindakan, 18.958 Pengendara Langgar Aturan PSBB Jakarta
-
Simak Deretan Wilayah yang Sudah dan Siap Terapkan PSBB di Luar Jabodetabek
-
Polisi dan Tentara Berjaga di 6 Titip saat PSBB Corona di Makassar
-
Surabaya Raya Bersiap PSBB Corona, Jatim Anggarkan Rp 2,3 Triliun Lebih
-
Geger Homoseks Mandi Bareng di Pemandian Air Panas Bogor saat PSBB Corona
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
7 Mitos Ayam Cemani yang Bikin Merinding: Dari Enteng Jodoh Hingga Tumbal Nyawa!
-
Berburu Kejutan Saldo DANA Kaget! Raih Hadiah hingga Rp449 Ribu, Simak Manfaat dan Tipsnya
-
Produksi Padi Tahun Ini Capai 9 Juta Ton GKP, Jatim Optimis Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
-
7 Mitos Daun Kelor: Penolak Bala, Pengusir Makhluk Halus, hingga Pemutus Ilmu Hitam
-
Viral! Segel Minimarket yang Tak Punya Jukir Resmi, Wali Kota Surabaya Disebut Salah Sasaran