Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 27 April 2020 | 15:01 WIB
Petugas melakukan pengetatan pengendara yang akan melalui perbatasan Surabaya-Sidoarjo, tepatnya di Perumahan Pondok Tjandra Indah. [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Jelang pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Surabaya yang akan berlaku mulai Selasa (28/4/2020), petugas gabungan memaksa putar balik puluhan pengendara di jalan Rungkut Menanggal.

Mereka yang dipaksa putar balik oleh petugas karena tak menggunakan masker dan juga ada yang mengangkut penumpang bukan warga Surabaya.

Seorang pengemudi yang tak diizinkan melintas Ananto Pradana (25) mengaku terpaksa putar balik karena tidak menggunakan masker.

"Iya enggak boleh lewat, karena saya tak pakai masker. Tapi nanti biar saya lewat jalan tikus (kampung) aja, saya juga ini mau balik ke kantor, habis mengirim surat," ujarnya pada Senin (27/4/2020).

Baca Juga: PSBB Surabaya Berlaku Besok, Berikut Aktivitas yang Dilarang dan Dibolehkan

Berbeda dengan yang dialami Ananto, Yulianti (47) juga terpaksa meminta sang sopir memutar balik kendaraannya. Yulianti mengaku kesal karena rencananya bertemu saudara di Surabaya gagal dilakukan. Diketahui, Yulianti mengaku bukan warga Surabaya, bahkan plat mobilnya berasal dari luar kota.

"Enggak tahu kalau sudah dilarang, padahal saya sudah janjian sama adik saya. Ketat banget, kan padahal PSBB resminya besok," ucapnya kesal.

Sementara, Kanit Polantas Polsek Rungkut AKP Panji mengaku hanya menjalankan tugas. Sejak Senin (27/4/2020) pagi, pihaknya sudah melarang sebanyak 37 unit mobil dan motor yang akan melintas di wilayah Rungkut Manunggal.

"Kita mulai melaksanakan operasi ketupat Semeru Covid-19 2020. 37 unit kendaraan roda empat dan dua. Kami mengimbau warga Jatim yang melintas di Surabaya dan kota ini sedang persiapan PSBB, dimohon agar menaati, yang sudah menjadi kebijakan pemerintah," ujarnya kepada awak media di lokasi.

Ia juga melakukan screening terhadap kendaraan yang bukan plat L, plat W dan plat M. Bahkan ia juga menanyakan identitas seperti KTP dan keperluan penumpang masuk ke Surabaya.

Baca Juga: Surabaya Gerak Cepat Setelah Menkes Setujui PSBB Corona

"Apabila plat-nya luar kota, maka kita hentikan. Kita tanyakan KTP-nya, alasannya apa. Namun, jika tidak menunjukan dan ada saudara-saudaranya di dalam kendaraan, maka kami kembalikan. Tadi ada plat L yang diputar balik karena yang bersangkutan memuat orang luar kota, jadi kita suruh balik lagi, termasuk (tidak menggunakan) masker."

Load More